[1] Seminar ✔

#29 Executive Team (2)

"Everyone has their own charm. I'd got your charm since then, but I'm broken now." – Arin.

"I'm just wondering how the principal chose you as the leader and the girl beside you as the secretary," ujar profesor Jim pada Jaehyun ketika kami—aku dan Jaehyun—menyambutnya di ruang VIP.

Aku menyengir sementara Jaehyun mengambil satu langkah mendekat ke arah profesor Jim sambil mengulurkan tangannya. "So, Mrs. Hana told you about us?" Jaehyun memastikan, disusul anggukan profesor Jim. "Right. I'm Jaehyun, and she's Arin."

Laki-laki di sebelah Jaehyun itu tersenyum. "It is not like they chose you both because of your beauty, right?"

"No!" seruku hampir bersamaan dengan Jaehyun, dan kali ini Jaehyun memberiku kesempatan untuk berbicara. "We're just chosen by, yeah, something called skill," kataku sedikit menjelaskan, "and maybe you should know that Jaehyun got the best accumulation score last year, so he was chosen to be the leader."

Profesor Jim menganguguk pelan. "Then, how about you? Is it because accidentally your surname just like Jaehyun? Jung?"

Kali ini, aku dan Jaehyun tertawa kecil menanggapinya. "No, Sir."

Jaehyun kembali mengambil kesempatan. "She has two years experience in student executive board and she is the expert of secretarial. I'm not joking!"

"So, this seminar would be perfectly done, right?" tanya profesor Jim yang membuatku semakin deg-degan karena sepertinya dia punya ekspektasi yang tinggi terhadap pelaksanaan seminar internasional tahun ini.

"You may count on me, Sir," balas Jaehyun dengan senyum yang merekah di wajahnya, sampai-sampai lesung pipinya enggan bersembunyi dan ikut-ikutan muncul.

Saat aku sedang menatap tiga pembicara lain yang terlihat sibuk berdiskusi di dalam ruangan ini, tiba-tiba salah satu dari mereka meninggalkan sesi diskusi informal mereka. Itu adalah profesor David. Dia berjalan mendekati kami di dekat pintu, dan akhirnya menceburkan diri ke dalam pembicaraan kami.