-
-
-
-
-" Hikss hikss pusing " ucap Chika menangis
Waktu menunjukan pukul 2 pagi
" Masih pusing ? " Tanya Christy lembut
Chika menganggukan kepalanya
Chika terbangun karena kepalanya terasa pusing dan perutnya juga sakit
" Sakit " lirih Chika
Ceklek
Shani datang membawa kayu Putih dan air hangat
" Diminum dulu ini air hangat " ucap Shani
Christy memberikannya ke Chika
" Sampai habis biar hangat " ucap Christy
" Gak mau " ucap Chika
" Kamu kasih perut Chika kayu putih biar hangat sambil di usap usap " ucap Shani beranjak dari duduknya
" Cici mau kemana ? " Tanya Christy
" Cici masih harus ngurus beberapa kerjaan " jawab Shani
" Ini udah malam ci,,tidur aja " ucap Christy
" Iya sebentar lagi,,yaudah Cici ke kamar " ucap Shani
Shani keluar
Tangisan Chika semakin pecah
" Aku minta izin buat usap usap perut kamu biar gak sakit " ucap Christy
" Boleh ? " Tanya Christy
Chika menganggukan kepalanya
Christy membuka sedikit baju tidur Chika
" Maap ya " ucap Christy mulai mengusap usap perut chika
Tangisan Chika mulai mereda karena usapan Christy yang begitu lembut
" Peluk " rengek Chika dengan mata terpejam
Christy terkekeh pelan
" Lucu " batin Christy
" Peluk " rengek Chika
Christy langsung membawa Chika kedalam pelukannya sambil mengelus Elus perut Chika
Sungguh Christy tidak pernah berpikir kalo mereka akan sedekat ini,ini pertama kalinya Christy menyentuh tubuh chika dan memeluknya
Christy berharap selamanya akan seperti ini
" Elusin sampe pagi " gumam chika
Ke Esokan Harinya
Chika terbangun dari tidurnya
" Akhirnya udah gak pusing sama sakit lagi " gumam Chika sambil duduk di kasur
" Dia dimana ? " Gumam Chika celingak celinguk
Tidak lama kemudian chika mendengar suara di kamar mandi
" Ouhh lagi mandi ternyata " ucap Chika
Ketika Chika sedang memijat mijat kepalanya hp Christy berdering
Drt...drt...drt..
Karena penasaran chika mengambilnya
Chika melototkan matanya ketika melihat siapa yang menelpon suaminya sepagi ini