Di tengah Perjalanan
" Semoga vino bisa segera di hukum mati " ucap mamah
" amin " ucap ayah
Gracia dan Shani duduk di jok belakang
" Ekhem " dehem Gracia sedikit menggeser duduknya
Shani melihat suasana di luar lewat kaca mobil
Tiba tiba Shani merasakan ada sesuatu yang menggenggam tangannya
Shani menoleh kearah samping dan...
Ternyata Gracia yang menggenggam tangannya dan Gracianya tersenyum kearahnya
Shani ikut tersenyum
" Makasih " bisik Gracia
" Sama sama " bisik Shani
Kedua tangan itu saling bertautan
SKIP
Malam harinya..." Hufft seneng sih seneng Gracia akhirnya bisa akur lagi sama mamah,,tapi gak gini juga masa Gracia harus tidur di kamar mamah,kan seharusnya malam ini Gracia itu full sama aku karena punya aku " gerutu Shani yang sedang tiduran di kasur
" Mamah bikin kesel aja udah tua juga manja banget pake acara mau di temenin Gracia segala " gerutu Shani
" Sebel banget deh " ucap Shani sambil memukul mukul kasurnya
Sedangkan di Bawah
" Malam ini pokoknya kamu tidur sama mamah " ucap mamah
Gracia hanya diam
Tidak lama kemudian shani turun
" Terus ayah tidur sendiri gitu ? " Tanya ayah
" Cuma semalam kok yah,,soalnya mamah udah lama banget gak berduaan sama anak mamah ini " jawab mamah
Gracia melihat Shani yang sepertinya sedang marah padanya
Gracia menghela nafasnya kasar ketika Shani memalingkan wajahnya darinya
" Kenapa nak ? " Tanya mamah
" Gak papa " jawab Gracia sambil membenarkan duduknya
Shani duduk di karpet sambil menonton tv
" Shani " panggil ayah
" Iya " jawab Shani
" Kenapa ? Kok tumben banget anak ayah diem terus gak kaya biasanya " tanya ayah
" Gak papa kok cuma capek aja " jawab Shani tersenyum tipis
" Kalo ada masalah cerita sama mamah " ucap mamah
" Hmm " dehem Shani
" Bentar Mamah mau buat minuman dulu buat kalian " ucap mamah beranjak dari duduknya