SG

1.8K 260 5
                                    

Di Kediaman Shani

" Thank ya udah nganterin gue pulang " ucap Shani

" Yoi " ucap Feni

" Gak mau mampir dulu nih ? " Tanya Shani

" Kapan kapan deh " jawab Feni yang di angguki Cindy

" Kita duluan Shan " teriak Cindy

" Iya hati hati " ucap Shani

Mobil yang di tumpangi Feni dan Cindy pun pergi

Tiba tiba datang seseorang menggunakan motor

Shani mengerutkan dahinya " siapa " gumam Shani

Orang itu membuka helmnya lalu turun dari motor

" Ekhem " dehemnya

Shani langsung berlari menghampirinya

Grep

Shani memeluk erat tubuh orang itu sampai hampir tersungkur

" Hikss hikss aku benci kamu Gracia " teriak Shani sambil terisak

Shani meremas punggung Gracia

" Hikss hikss aku pikir kamu kejebak di kebakaran itu " ucap Shani

" Gue gak papa " ucap Gracia dingin tanpa membalas pelukan Shani

Shani yang sadar pun langsung melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya

Gracia masuk ke dalam rumah tanpa bicara apapun sama Shani

" Padahal gue udah hawatir banget tau sama dia,tadi dia se cuek ini sama gue " gumam Shani kesal

Shani pun masuk ke rumah

Di dalam

" Pihak sekolah menghubungi mamah katanya musuh musuh kamu telah membakar sekolah Angkasa48 " ucap mamah Gracia

Gracia tetap berjalan menaiki tangga

" Gracia " bentak mamahnya

Gracia memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya

" Sudah cukup kamu bikin mamah malu gara gara Kenakalan kamu ini " teriak mamahnya

" Kerjaan kamu cuma bikin mamah malu aja " ucapnya

" Yang ada mamah yang bikin Gracia malu " ucap Gracia penuh amarah

Shani hanya diam melihat ibu dan anak itu berantem

" Bisa gak mamah jangan rebut suami orang atau melakukan hubungan terlarang sama laki laki lain " teriak Gracia

" Perbuatan mamah lebih gila dari pada kenakalan aku " ucap Gracia

" Jaga bicara kamu Gracia " ucap seorang pria terdengar tegas

" Ayah " gumam Shani

" Berani sekali kamu membentak mamah mu sendiri " ucap sang ayah

48Where stories live. Discover now