-
--
-" Shani " panggil kakeknya
" Iya kek " jawab Shani
" Kakek harap kamu bisa menghargai Gracia " ucap kakek
" Tapi kan dia cuma bodyguard Shani " ucap Shani
" Sekarang dia bodyguard kamu sekaligus suami kamu jadi kamu harus menghargai dia sebagai suami kamu " ucap kakek tegas
Shani menghela nafas
" Kamu paham Shani " tanya kakek
" Paham kek " jawab Shani
Kakek menekan tombol berwarna merah lalu pintu kamarnya langsung terbuka
" Gracia masuk lah " ucap kakek
Mata Shani dan Gracia bertemu
Shani menganggukan kepala itu tandanya dia mengizinkan Gracia untuk masuk
Gracia pun masuk ke kamar kakek
" Duduk lah " ucap kakek
Gracia sedikit bingung harus duduk dimana
Karena kursinya hanya ada dua yang satu di duduki kakek dan yang satunya lagi di duduki Shani perempuan yang baru tadi dia nikahi" Kenapa malah berdiam diri disana cepatlah duduk " ucap kakek
Shani menarik lengan Gracia
" Duduk " ucap Shani pelan
Gracia tetap diam
" Aku bilang duduk " ucap Shani dengan kencang menarik lengan Gracia
Gracia pun langsung duduk di samping Shani
" Jangan canggung nak,sekarang Shani bukan atasan kamu lagi tapi dia istri kamu " ucap kakek
Gracia tersenyum kikuk
" Sebelumnya kakek mau mengucapkan terimakasih banyak sama kamu " ucap kakek
" Karena kamu sudah mau menuruti perintah kakek " ucap kakek
" Ini sudah menjadi tugas saya untuk menjaga nyonya muda " ucap Gracia
" Meskipun kita sudah menikah tapi saya akan tetap menjaga nyonya muda " ucap Gracia
Kakek tersenyum
" Kenapa kakek dengan tiba tiba nyuruh kita untuk menikah ? Padahal kita ini hanya sebatas atasan dan bodyguard " tanya Shani
" Karena kakek tidak mau kamu kenapa Napa,kakek tidak mau cucu kakek ada yang terluka " jawab kakek serius
Kakek beranjak dari duduknya
" Kamu ini pewaris utama keluarga besar NATIO " ucap kakek
" Kakek menunjuk kamu untuk menjadi pewaris sekaligus pemilik semua kekayaan natio ini karena cuma kamu yang kakek percayai di antara keluarga kita yang lainnya " ucap kakek