Telah bebas resahku dengan takdir sesaat setelah lepasnya penghambaanku pada yang pasti berakhir
Terhembus nafasku memancar tinggi menembus tabir hingga lebur nafsuku menyingkir
Melesat melewati malaikat yang masih belum kembali bertasbih, sebab matanya terpaku tajam menatap sejati jiwa yang tersisih
Namun tunduk murkanya, karna tetap dan masih tertahan dzat yang penuh kasihKasih sejati, hikayat cinta tertinggi nan suci yang pintunya ada disetiap sisi, seperti tak lagi ada yang mencari
Mereka buta
Membuta pada sementara yang justru selalu bersanding kecewa
Merasa berdaya dari uyapa,dosa,atau pahala, hingga lupa, betapapun berartinya diri dengan perannya, tak kan sedikitpun terlihat dalam naungan rahmatnya sebab...Cinta dari yang Maha cinta, tak kan tergoyahkan untuk mereka yang telah mampu mengenalnya dengan sebaik baik perkenalan, juga mencintai dengan sebenar-benar cinta .
YOU ARE READING
Diam
RandomPada akhirnya, kata hanyalah sebuah kata. Seperti buih dilautan yang tak ada artinya.