Lawan

37 0 0
                                    

Jangan injak kakiku tuan
Kaki ini renta tiada yang melindungi
Tak seperti kakimu yang kuat terbalut kulit singa dan bertali aliansi
Sungguh mewah mengkilap mungkin dilap dengan suap

Tapi coba kita melompat dan lihat siapa yang lebih tinggi
Terompahku yang tak pernah disumpah, atau sepatu kulitmu yang tak lagi amanah?
Tidak! Bukan berarti aku lebih tinggi dalam melompat, hanya saja, kakimu ragu sebab takut lencanamu tak kuat melekat.

Bintang berkilau jasa terpampang nyata tegaskan kuasa
Tentu mempesona gagah berwibawa
Merangkak diantara selangkangan para proletar cumbui nyali-nyali yang terjepit martil meja hijau arena tribunal yang penuh skema manipulator brengsek bersorak riuh dibarisan para puaka

Sedangkan aku, menancapkan setia pada ladang yang tanahnya bertaburan asterik dari rempak-rempak ujung paculku
Tiada yang berpijak langit bagiku!
Sekali lagi ku ulangi tiada yang berpijak langit bagiku!

Tubuh yang memar membiru bekas pecutmu tak sebiru lebam kepalku yang menggenggam bara para pejuang
"Mati atau mukti"
Mantra sakti dharma bakti wujud bukti kami mengabdi
Tatlaka semua bungkam tak mampu meredam
Suaraku masih lantam menembus tepalak para tiran
Resonansi orasi merayap pasti bergema ditelinga-telinga penentang
Mehanan hasrat pembangkangan pada tiap dekrit dibawah konvensi segelintir patron berkolusi dibalik TV tirai sakti pengalih kontemplasi oposan kami sekarang mati!
Mengais sisa nasi dari bangku tiran berukiran padi apa kalian sudi?
Mari kembali dan lupakan hari ini
Disini tiada amunisi selain ambisi merebut dasi
Sementara biarkan puisi yang mengisi sudut sepi negeri ini
Lima kali sehari bersahutan dengan rima disana-sini
Aliansi,laskar,ormas,brigade,komunitas,fraksi,asosiasi dan segala organisasi akan sadari asinnya kopi tergenang keringat dari kepeng-kepeng pejabat yang lama digenggam erat.
Saat itulah kita kembali berdiri!

Lawan !!!
Gemuruh laung mengudara disetiap kota mendentum padu getarkan nyali para pemangku
Lawan !!!
Runtuhkan parlemen penyita kebebasan yang terampas pada tiap ruang
Lawan !!!
Diatas cukup fasilitas bajul menopang citra sedangkan kalian bersopan sapa pada derita
Lawan !!!
Rantai emas diganti lakban hingga kaku wajahmu terkekang
Lawan !!!
Hingga tuntas lenyap tirani ini.

DiamWhere stories live. Discover now