01

1.7K 170 20
                                    

Happy Reading 🌧️

Terlihat seorang pria tengah bergelut manja dengan selimutnya. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 09.30 WIB

"Daren!!!" Teriakan itu menggelegar di dalam ruangan yang cukup besar bernama kamar

"Eugh" ricaunya sambil membelakangi orang itu

"Astagfirullah nak, Daren bangun ini udah siang!" Jesna dengan sabar mengguncang tubuh anak tirinya ini

"Bentar mah 20 detik lagi" gumamnya dengan mata merem

"Kamu udah salat Subuh?"

1 detik

2 detik

3 detik

Andd

"ASTAGHFIRULLAHALADZIM MAH! DAREN BELUM SALAT SUBUH!!" teriakannya menggema di ruangan itu

"Ya Allah Daren kebiasaan kamu mah! Yaudah cepet! Mana ada salat Subuh jam setengah sepuluh!"Daren yang mendengar itu hanya bisa meringis

"iya..iyaa" Tanpa berlama-lama Daren langsung memasuki kamar mandi

             🌠

Kini Daren sedang memakan makanannya sambil memainkan Handphonenya

"Daren..." Teguran lembut itu sukses membuat Daren menghentikan pergerakannya yang sedang memainkan handphone. Dia pun membalikan tubuh dan terpampang lah wajah garang sang mama yang sayangnya terlihat imut Dimata Daren

"Hehehehe peace mom" ucapnya sambil menunjukan dua Jari, jari tengah dan telunjuknya lalu terbentuk lah seperti ini✌️

Jika kalian bertanya apakah Daren tertekan dengan hidupnya maka jawabannya  salah dia sangat menyukai kehidupannya walaupun dia sudah menjadi seorang yatim piatu, Daren sangat bersyukur karena memiliki ibu tiri yang sangat, sangat baik kepadanya dan tidak membeda-bedakan dirinya dengan Audrey dan saudaranya yang lain. Eh tapi satu yang dia tidak suka kenapa dia harus mencintai adiknya sendiri

Back to topic

Jesna menghela napas lalu berkata " sayang nanti siang kamu jemput Ubrey ya, kamu gak ada kelas kan hari ini?"

Deg..

'Ubrey, ya Allah, apakah aku siap menghadapinya? ' batinya resah. Daren pun berdehem lalu mengangguk sebagai jawabannya

"Yaudah nanti kamu langsung aja ke Pondok pesantren aja" jawab Jesna sambil mengembangkan senyumnya

"Mmm... Emang Ubrey libur mom?" Tanya Daren karena biasanya Audrey pulang hanya pada hari raya idul Fitri saja

Jesna berjalan mendekati anak laki-laki nya lalu menggetok pelan kepala Daren

"Auuu, is Mami mah" ucap Daren sambil mencabikan bibirnya. Jesna tersenyum lalu benjawab

"Eh maafin mama ya Dalen"  Jesna mengatakan itu sambil mencadel-cadelkan hurup 'R' seperti Daren saat kecil

"Ish,mom Daren udah bisa yah nyebut R,R,R" Daren mengatakan hurup R sambil meniru sound di kartun 2 bocil kepala botak itu

"Haahahaaha lagian kamu ada-ada aja, emang kamu gak inget tahun ini kan adikmu sudah lulus" Daren sedikit terkejut mendengarnya tapi dia hanya menunjukkan wajah datarnya saja

"Oke mom Daren pergi dulu" ucapnya sambil menyalimi punggung tangan Jesna

Pondok pesantren

Sesampainya disana tanpa ba-bi-bu Daren langsung memasuki mobilnya ke dalam parkiran yang sudah disediakan tempat itu

Pria berumur 24 tahun itu keluar dari mobilnya lalu melangkahkan kakinya untuk menghampiri seorang gadis cantik dengan Khimar lebarnya, oh jangan lupakan dengan cadar yang selalu menutupi sebagian mukanya itu.

Saat gadis itu akan berbalik dia dikejutkan dengan keberadaan sang Abang. Dengan refleks dia langsun memeluk tubuh tinggi laki-laki yang sedang mematung karena perlakuan adik kecilnya ini

"Abang!... Ubrey kangen!" Ucapnya sambil memeluk Daren

'ya Allah ko hati Daren Jedag jedug?' batinya

Saat Daren akan membalas pelukan Audrey, tiba-tiba suara seseorang sukses membuat Daren menghentikan aktivitasnya

"Daren?" Ucap orang itu

_______________

Thanks

Nt:Daren selalu berubah-ubah dalam memanggil Jesna

Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad ♡

                30-06-2021☔

KOMPLEKSWo Geschichten leben. Entdecke jetzt