14

331 43 6
                                    

Caca POV on

Sesampainya didepan rumah gue dikejutkan dengan dekorasi yang tidak biasa. Kenapa gue bilang tidak biasa karena dekorasi ini tuh woww Daebak, indah banget

Perlahan namun pasti gue pun bejalan memasuki rumah yang sudah dihiasi dekorasi kiyowo ini, oh jangan lupakan muka gue yang berbinar-binar ini bagaikan tuan creab yang sedang melihat money.

"Assalamualaikum,, mommmmm helooooo.." teriakku sambil berlarian kecil

"Astagfirullah CACA! bisa ga jangan berisikk! Hais sakit nih kuping gue!" Tiba-tiba suara seseorang bergema di telingaku dan hal itu pun sontak membuat tubuh ini seketika terdiam kaku.

'itu kan suara??' batinku bergemuruh menahan rindu,

Dengan jiwa kekepoan yang sangat tinggi Akupun menengok ke sebelah kiri dan menemukan seseorang yang sangat aku rindukan

"Daren?" Yap dia adalah Daren,
Manusia yang selama Ini ingin aku hindari.

Ingat ya baru ingin belum terlaksana. Hahaha

Oke back to topic

"APA?" jawabnya nge gas

Mendengar nada bicaranya yang terlampau ketus,seketika bayangan kejadian pada saat itu dimana aku memutuskan tali persahabatan dengannya terlintas di otakku.

'arrgh, benci. Benci. Benci!!' batinku bergemuruh, rasanya ingin sekali raga ini menyeleding mukanya yang sok tampan itu!

"SANTAI AJA DONG!" Jawabku balik nge-gas. Tanpa menunggu jawabnya, aku pun langsung melenggang pergi meninggal kan Daren yang sok itu

Caca POV off

🌚

Setelah menyelesaikan akitivitas membersihkan diri atau biasa disebut mandi, dilanjutkan dengan memakai pakaian. setelah dirasa rapih Daren pun mengambil handphonenya yang berada diatas nakas, dengan gerakan lincah jari-jarinya menari diatas keyboard untuk membalas pesan dari seseorang. Tanpa dia sadari bibirnya tersenyum kecil kala membaca Chat dari orang tersebut, tetapi senyuman itu tidak bertahan lama karena seseorang memanggilnya

"DAREN SINI NAK BANTUIN MAMAAA!" teriak Jesna dari lantai bawah

"Astagfirullah mom, ngagetin aja deh" gumam Daren sambil berjalan menuju pintu kamar untuk keluar

"OKE MOMM" jawabnya sambil berjalan menuju dapur

Note: keluarga Jesna masih dirumah Caca ya gaes

Daren POV on

Sesampainya di dapur, hal pertama yang gue liat adalah mama sedang menyuci sayur-sayuran yang berada diatas westafel berwarna Coklat itu. Tanpa pikir panjang gue pun langsung menghampiri mama

"Haii mom lagi ngapain nihh?" Tanyaku berbasa-basi

"Nyuci baju! Yak nyuci sayuran lah! Gimana si kamu!" Jawab mama julid, aku yang mendengar itu hanya cengengesan.

"Hehehe namanya juga basa-basi mom"

"Udah ah mending bantuin mama"

"Boleh-boleh, bantu apa mom?"

"Caca udah Dateng kan?" Tanya mama kepadaku

"Udah, barusan aja"

"Terus sekarang dia kemana?"

"Lah? Ngapa nanya ke Daren? Emang Daren dukun" jawabku dengan santai

"Astagfirullah Ren" jawab mama sambil mengelus dada

"Mending sekarang kamu cari Caca suruh ke sini! Buruan!!" Perintah di mama sambil menepuk pundak gua sedikit keras

Gue yang lagi meminum air Aqua pun hampir tersedak karena dengan tiba-tiba mama menepuk pundak gua lumayan kencang.

"Astagfirullah mom, sabar ngapa"
Jawabku sambil mengelus dada

"Yaudah buru sana!" Tanpa berlama-lama gue pun langsung melenggang pergi dari dapur

Daren POV off

Sesampainya di ruang tamu Daren melihat sekeliling rumah untuk mencari orang yang sangat menyebalkan baginya, siapa lagi kalau bukan Caca.

"duhh mana sih, si caca!" Gumamnya dengan nada kesal. Saat sedang menggerutu tiba-tiba bi Ijah (asisten rumah tangga Caca) mendatangi Daren

"Heloooo adennn, Ker naon iyee?" Ucapnya heboh

Halo Aden, lagi apa nii?

"Lagi nyari si Caca, bi" jawab Daren

"Ohh neng Caca toh, hayooo Aden kangen nyah ka neng Cacaa" goda bi Ijah

Oh neng Caca, hayo Aden kangen ya ke neng Caca

"Dih apaan dah bibi. Btw liat Caca ga bi?"

"Tadi si ada di kamarnya den"

"Oh oke atuh bi, nuhun nya"

Oh oke bi, makasi ya

Bi ijah hanya mengangguk "yaudah atuh den bibi ka dapur heula" setelah mendapat anggukan dari Daren bi Ijah pun pergi menuju dapur.

🖤

Tangga demi tangga telah Daren lalui hingga tibalah ia didepan pintu kamar bercat hijau dilengkapi dengan papan nama yang bertuliskan "CACA CANTIKK KAYAK MAMA!"

Tanpa sadar bibir yang berwarna merah marun itu berbentuk bulan sabit yang sayangnya hanya dia, dan tuhan saja yang tau.

Tidak lama kemudian diapun sadar dan mulai menetralkan ekspresinya, setelah itu mengetuk pintu kamar Caca dengan sedikit keras

TOK..TOK...TOKK...

TOK... TOK.. TOK..

masih tidak ada jawaban sama sekali

"CACA KELUAR LO!!" teriak Daren didepan pintu kamar yang tertutup rapat itu

TOK... TOK.. TOK..

"Iya-iya bentar.." jawaban dari dalam. Tidak lama kemudian pintupun terbuka dan betapa syok nya Daren melihat pemandangan yang berada didepannya ini

"ASTAGAAA MAMAAAAA...." teriak caca


________________

Assalamualaikum, haii gaesss Alhamdulillah aku bisa up lagii. gimana ini ada kah yang masih menunggu Daren up?

Gass jangan lupa Yaa nabung bait bisa peluk ZOYA/JESNA sepuasnyaaa😙

Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad ♡

25-Nov-2021👣





KOMPLEKSWhere stories live. Discover now