18

264 23 3
                                    

"Assalamualaikum.." salamnya dengan Suara khasnya

Deg...

'apakah itu sungguh dia?' batin Caca

"waalikumussalam.." jawab semua orang sambil menengok ke arah belakang

"PAPA" berlari kearah lelaki yang berbeda usia itu

"Haiiii sanyangnyaaa papaaa" jawab sang ayah sambil merentangkan tangannya

"Ishh papa lama bangettt Caca kan udah kangennya level most" ucap Caca sambil memeluk papanya dengan manja

"Mulai lebay nya deh" gemes sang papa sambil mencium puncak kepala sang anak yang snagat ia rindukan.

"Pah, abang mana? Aku kira abang juga dateng" tanya caca sambil menampakan raut wajah sedihnya. Sang papa yng mendengar itu hanya menghela napas

"Abang masih banyak kerjaan disana ca, nanti kalo udah selesai juga abangmu itu bakal balik sendiri tanpa diminta" caca yang mendengar penjelasan itu hanya mengangguk paham

"Yaudah yu kalo gitu kita lanjut acaranya"

×÷×

Kini jam sudah menunjukan pukul 02.00 WIB tetapi keluarga itu masih enggan mengakhiri pesta ini.

"Ini waktu yang tepat mas" bisik mama caca kepada sang suami

"Iya" jawabnya sambil mencium pipi kiri sang istri lalu berdiri dari tempat duduknya

"Permisi" semua orang yang berada di dalam ruangan itu seketika menoleh kearah sumber suara

"Saya akan mengumumkan sesuatu yang mungkin akan membuat kalian  dan anak saya terkejut" semua orang yang ada di sana merasa bingung dengan apa yang akan hardi (ayah caca) katakan

"Apa tuh pah??"tanya caca kepo, tetapi tak dihiraukan oleh sang ayah

"Saya berencana akan menikahkan Daren dengan Caca bulan ini" ucapnya dengan penuh kegembiraan

"WHAT??"

"GILAAA!!"

Kurang lebih Begitulah reaksi orang-orang yang ada di sana. Disaat semua masih dilanda keterkejutan tiba-tiba

"Pah caca ga setuju!!" Ucap caca dengan amarah yang menggebu-gebu

"Kenapa? Harusnya kan kamu seneng" tanya sang papa yang sukses membuat caca membulatkan mata

'Gilaa bokap gua kenapa ngomong gitu sih!!' Hiks semua orang jadi memperhatikan nya

Disaat keheningan sedang mereka alami tiba-tiba dengan songongnya andra berteriak

"ASIKKK GUA MAU DAPET OM!"

"ANDRAAAAAA GUA TABOK LU YA!!! HUAAA MAMAAAA ANDRANYAAA"

"Ca malu, ya Allah udah mau nikah masa masih cengeng" bukannya membela justru sang mama malah memarahi caca dan itu membuat caca tambah meraung-raung

"Ca gua mau ngomong" setelah mengatakan itu Daren langsung keluar rumah. Yang dipanggil hanya mengangguk, sebelum berdiri dia terlebih dahulu menghapus sisa-sisa air matanya.

Caca POV

Ku lihat dia sedang berdiri di dekat kolam renang dengan baju berwarna hitam polos.

"Ada apa?" Tanyaku to the point

"Oh udh datang ternyata" ucapnya tanpa menjawab pertanyaanku. Dengan kesal aku bertanya sekali lagi

"Ada apa? Kenapa manggil gw?"

"Lu ga setuju kan dengan pernikahan ini?" Tanyanya yang membuatku bingung

"Iya why?"

"Gimana kalo kitq bikin kesepakatan?"

"Maksud lo?"

"Ya kita bikin kesepakan sebelum nikah. Kesepakannya gini, satu. setelah kita nikah kita jangan tidur satu ranjang, dua. kita gak boleh nyampur urusan pribadi masing-masing termasuk kisah cinta. Gimana? Tertarik?" Tanyanya dengan mimik wajah yang serius

Mm boleh tuh, batinku

"Oke gua setuju" jawabku

"Eh tapi ada satu sarat lagi" aku menaikan sebelah alis seakn bertanya apa? Sepertinya Daren mengerti maksudku

"Kesepakatan terakhir yang harus dirahasiakan iyalah kita nikah secara kontrak?"

"Oh" jawabku santai

Eh bentar apa katanya? Nikah kontrak? Maksudnya nikah tidak seumur hidup? Gila ni orang!

"GILA LO DAREN!!!!"



 

Ai ajuns la finalul capitolelor publicate.

⏰ Ultima actualizare: Jun 04, 2022 ⏰

Adaugă această povestire la Biblioteca ta pentru a primi notificări despre capitolele noi!

KOMPLEKSUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum