part 9

6.3K 623 50
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.

"AAAAAA~"

Jeritan dari luar apartemen membuat Mew dan beberapa bodyguard yang berjaga terkejut dan dengan segera berlari.

Mew tau itu suara siapa yang pasti itu suara kekasihnya.

"Kana."

"Mew hiks..." Gulf meloncat ke dalam gendongan Mew membuat Mew merasa ada yang tidak beres disini.

"Tuan, ada darah juga kaca di dalam box ini."

Mata Mew menatap box berwarna hitam bercampur merah darah, Mew bingung darimana box itu berasal.

Mew tak pernah memesan paket apapun bahkan dia belum pernah berbelanja online.

"Tuan disini ada tulisan."

"Bukan mati atau mati pilihannya tapi mati atau tersiksa"

"Bawa benda itu kedalam ruang rahasia saya."

Mew segera membawa Gulf kedalam kamarnya untuk menenangkan kekasihnya ini, sepertinya Gulf terkena panik dan takut membuat pria mungil itu bergetar hebat seperti ini.

Mew bingung tadi di sekolah dia bilang ingin tinggal di rumah nya dulu sebelum mama dan papa nya berangkat lagi ke Korea tapi yang Mew lihat sekarang Gulf malah ada di apartemen nya.

"Kamu tau itu dari siapa?"

"Tidak! Kana tadi iseng saja membukanya, box itu sudah ada di depan pintu saat Kana datang, Mew takut... Itu, itu pasti yang meneror Mew."

"Sudah tidak apa-apa kitten."

Mew memeluk Gulf yang semakin ketakutan dengan erat, Mew kesal dia malas berfikir sekarang tapi siapa yang berani membuat kekasih nya sampai ketakutan seperti ini.

Mew pikir ada yang tidak beres dia akan mencari tau dan akan menyelesaikan masalah ini secepat mungkin.

"Ada apa datang kesini?"

"Ihh, memang tidak boleh berkunjung kerumah pacar sendiri?!"

Mew menghela napas ternyata pertanyaannya mengundang jeritan kesal dari Gulf, pusing kepala Mew bila Gulf sudah seperti saat ini.

"Ingin ice cream?"

"Emang boleh?"

"Boleh untuk kali ini saja."

"Oke let's go, beli Ice cream."

Gulf turun dari pangkuan Mew dan segera menarik tangan Mew dengan sedikit paksaan membuat Mew mendengus kesal.

*

"Lima yaa?"

"Dua,"

"Lima ihh Mew"

"Dua sayang,"

"Tiga cukup,"

"Baiklah tiga,"

Mew mengalah untuk kali ini membiarkan kucing manisnya membeli tiga ice cream dengan rasa berbeda.

Gulf membawa tiga ice cream yang dengan bentuk dan rasa berbeda dari yang terkecil hingga Ice cream besar.

"Maaf adek memang ini tidak membuat sakit tenggorokan kah?"

psychopath (END)✓Where stories live. Discover now