Part 12

5.1K 493 13
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Hari perpisahan memang membuat keduanya tidak ingin sama-sama berpisah, tapi keadaan membuat mereka harus bersiap untuk berpisah.

Gulf terus menangis di pelukan Mew walaupun dua hari kemarin dirinya kuat dan berusaha tidak menangis tapi pada saat hari nya datang dia sangat berat meninggalkan Mew.

Mereka masih di bandara tapi Mew tidak menggunakan pesawat umum dia menggunakan pesawat khusus miliknya yang di beri oleh kakeknya saat usia dia 15 tahun, hadiah ulang tahun katanya.

"Sayang berhenti menangis ya."

"Hiks.."

"Ya sudah tidak usah pergi saja kita batalkan semuanya."

"Jangan hiks... Kana akan memperhambat misi Mew nanti, jaga kesehatan yaa Kana menunggu Mew pulang dengan keadaan utuh seperti saat Kana pergi."

Mew tersenyum dan mengangguk dia paham kekasihnya ini khawatir tapi sebisa mungkin dia harus menghilangkan rasa khawatir itu.

"Sampai jumpa Mew."

**

Mew segera berlari ke arah mobil setelah Gulf benar-benar pergi bersama pesawatnya, dia hanya bersama Singto kedua temannya yang lain tak ikut karena mereka di beri tugas yang lain.

"Siap Mew?"

Mew hanya mengangguk dan dengan segera dia menjalan mobilnya ke arah apartemen membawa barang yang dia butuhkan nantinya.

"Kita ke Rumah dulu, semua barang gue disana."

Mew mengangguk begitu pula Singto mereka akan menjalankan misinya hari ini dan beberapa hari berikutnya karena dia yakin ini tak akan selesai dalam satu Hari.

***

"MEW PAKET DATANG LAGI!"

"Apa kali ini?"

"Kepala salah satu pengawal Lo! Mereka semakin dekat Mew gue yakin, Kita harus cepat bertindak sebelum kita jadi korban disini."

"Kita keruang rahasia sekarang."

Mew di ikuti teman-teman nya pergi ke ruangan mereka, Mew sudah tau siapa dalang di balik semua ini dan dia akan menangkapnya dengan segera.

"Mew Lo tau siapa orang di balik ini semua?"

Mew hanya mengangguk dengan tangan terus bekerja membereskan semua barangnya dengan segera.

"Mereka dalam perjalanan kesini kita harus cepat pergi."

Mew berlari membuat ketiga temannya ikut berlari di belakangnya mereka melewati pintu belakang untuk melarikan diri.

Mew menjalankan mobilnya dengan segera sebelum jejaknya di ketahui oleh Si peneror itu, Mew hanya akan memancing dan sepertinya pancingan itu Tepat sasaran.

"DOR~ DOR~"

"BRUK"

Mobil yang Mew tumpangi oleng dan berhenti seketika membuat keempat pria saling menoleh, Mereka di jebak!

psychopath (END)✓Where stories live. Discover now