Part 14

5.1K 458 11
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Gulf merasa di bohongi oleh Mew setelah beberapa bulan dia di Korea, Mew tidak datang untuk menjemputnya atau melihatnya tapi ketika dia bertanya pada orang tuanya mereka selalu bilang

Mew akan datang dan langsung melamar mu, sabar ya sayang.

Hanya itu yang keluar dari mulut orang tuanya, Gulf kecewa sangat kecewa Bahkan Mew tidak memberikannya kabar saat ini, Mew dan teman-teman nya seperti di telan bumi sekarang.

Gulf yakin Mew masih hidup tapi Mew malah tidak pernah datang dan melihatnya, bila boleh jujur dia pun takut dan khawatir Mew kenapa-kenapa Karena mau sebenci apapun Gulf Mew masih jadi pemilik hatinya.

"Mew kamu apa kabar?"

Gulf terus memandang foto Dirinya dengan Mew di dalam ponsel dia sangat rindu dengan kekasih dinginnya itu tapi kekasihnya bahkan tak menanyakan kabarnya sama sekali.

Karena lelah menangis Gulf pun perlahan tertidur dan melupakan rasa sakitnya untuk sejenak, dia ingin istirahat sekarang.

Dan dia akan berusaha melupakan rasa sakitnya dan terus menunggu kekasihnya dengan sabar dia yakin Mew masih memantau dirinya namun Mew belum berani untuk keluar dari dalam persembunyiannya.

****

Gulf membuka matanya saat merasa ada yang mengusap rambutnya dengan pelan, Betapa terkejutnya dia melihat siapa pria yang ada di depannya ini.

Gulf mengucek matanya dan menampar pipi nya dengan keras namun bayangan itu tetap ada di depannya dengan senyum manis.

"Apa kabar?!"

Gulf berhambur kepelukan pria di depannya dengan tangisan kembali keluar, dia rindu sangat rindu pada kekasihnya ini.

"Kamu jahat, aku benci hiks... Kamu jahat."

"Maaf."

"Aku benci kamu Mew hiks... Aku benci sekali."

"Maaf."

Gulf memeluk Mew dengan erat tangisan semakin kencang membuat Mew mengelus punggung kekasihnya dengan pelan berusaha mereda kekesalan kekasihnya dengan pelukan yang dia miliki.

"Kenapa kamu pulang hah!"

Gulf melepaskan pelukannya dan langsung berteriak ke arah Mew membuat Mew menutup mulut Gulf pertanda Gulf jangan berisik.

"Saya hanya ingin memberi kamu kabar dan saya ingin membawa Kit untuk kembali bersama Singto."

"Kalian baik-baik saja kan?"

"Saya baik tapi Singto terluka parah sepertinya Singto membutuhkan kit disana, kita masih berdekatan sayang Saya dan teman-teman saya berada di China untuk pemulihan dan persembunyian"

"Jadi tujuan kamu datang hanya ingin membawa Kit?"

"Iya."

"JAHAT KAMU MEW, JANGAN DATANG PADAKU BILA KAMU MASIH INGIN MENINGGALKAN AKU, AKU BENCI KAMU MEW."

Mew kembali membawa kekasihnya ke pelukannya tapi kali ini Gulf memberontak dan menangis semakin kencang membuat rasa bersalah menyelimuti Mew.

psychopath (END)✓Where stories live. Discover now