❗DIUTAMAKAN FOLLOW SEBELUM BACA❗
"Saya menyukai kamu, ra"ucap pria itu.
Gadis itu terkejut,"Omm suka sama saya?" tanya gadis itu.
Ini kisah yang bukan menceritakan perjodohan dengan CEO atau apa pun.Tapi, kisah ini menceritakan tentang seorang gadis...
Pagi yang cerah nara sudah memakai seragam nya hari ini adalah hari pertama ia masuk ke sekolah di indonesia,nara keluar dari kamar nya dan ia berjalan menuju dapur untuk sarapan bersama.
Sesampainya nara di dapur sudah pada berkumpul tak lupa ia menyapa anggota keluarganya.
"Pagi semua nya"sapa nara yang menarik kursi yang akan nara duduki.
"Pagi"ujar mereka.
Nara mengambil selembar roti untuk ia makan dengan selai strawberry.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebenarnya ada banyak makanan tapi ia lebih memilih roti saja karena ia tim sarapan langsung sakit perut makanya ia tidak sarapan hanya untuk menganjel agar tidak kelaparan tidak lupa dengan segelas susu putih nya.
"Kamu mau di anterin siapa??"tanya ayah nara.
Nara yang mengunyah roti"Swamwa nwiwkwo"jawab nara mulut nya yang penuh roti.
Ayah nara terkekeh"telan dulu baru ngomong"tegur ayah nara.
Nara mengunyah roti nya dengan cepat"sama niko yah"jawab nara kali ini mulutnya tidak penuh roti.
Ayah nara mengangguk.
Semua anggota keluarga sudah selesai sarapan dan mereka memulai aktifitas nya masing-masing.
Niko berjalan menghampiri nara"kak"panggil niko dengan membawa tas nya.
Nara menoleh"kenapa??"tanya nara.
Niko duduk di samping nara"gue takut kak"ucap niko.
Nara mengerut kan kening"takut kenapa??tanya nara lagi.
"Gue takut di bully,gue takut sekolah di sini,g..gue takut gak ada teman"tutur niko.
Nara yang melihat adik nya itu mengusap punggung niko"kamu gak usah khawatir kan ada kakak,kakak juga sama kok kayak kamu tapi kakak harus berani"ujar nara yang masih setia mengelus punggung adik nya itu.
"Adik kakak kan ganteng,pinter,pemberani kok jadi penakut kayak gini sih,waktu di korea kamu pemberani kenapa di Indonesia jadi penakut??"lanjut nara.
"Bukan taku kak,tapi gue gak pede"ujar niko menunduk ketika mengucap kalimat akhir.
Nara memukul pelan kepala niko"itu sama aja niikooo"balas nara.
"Awhs,sakit kak"lirih niko.
Nara tersenyum manis"yaudah yuk kita berangkat"ajak nara.
Niko mengangguk.
Nara dan niko mencari keberadaan kedua orang tua nya sudah daritadi mereka mencari orang tua nya tapi hasil nya nihil.
"Kak,coba ke kamar bunda sama ayah siapa tau bunda ada di situ"saran niko.
Nara mikir sejenak"boleh tuh let's go"ujar nara yang berlari kecil.
