21.Dirawat

88 10 0
                                    

Setelah jeffan membujuk gio akhirnya gio mau pulang, dengan syarat ia harus menuruti kemauan gio daripada gio tidak ingin pulang akhirnya jeffan menyetujui nya. Mereka sudah sampai di rumah jeffan yang melepas jas nya melemparkan ke sembarang arah duduk di sofa kamar nya.

Menatap foto pernikahan nya dengan almh istri nya,"apa aku harus menikah lagi, kia?"tanya nya menatap foto tersebut.

"Aku bingung harus menikah lagi atau tidak, tapi. Aku merasa kasihan pada anak kita, ia butuh sosok ibu dia masih kecil. Aku bingung kia.."

Setelah mengucapkan kata tersebut jeffan memejamkan mata nya, ia tersadar dimana ini? Tempat nya sangat indah. Ada se sosok wanita yang menghampiri jeffan.

"Kia.."

"Iya mas, ini aku. Kia"ucap kia.

"A--aku kangen kamu" ungkap jeffan.

Kia tak merespon hanya tersenyum.

"Kamu harus menikah lagi, mas"ucap kia.

"Aku masih sayang sama kamu"ujar jeffan.

"Aku mohon mas, aku udah kirimkan gadis cantik untuk mu,"

"Siapa dia?" tanya jeffan.

"Nara. Anara archela,"

"Itu kan.."

"Iya, gadis yang sedang dekat dengan mu dan anak kita" ucap kia.

"Aku mohon lupakan aku, simpan foto pernikahan kita jangan sampai kamu menikah dengan gadis itu dan gadis itu melihat foto pernikahan kita yang terpajang bukan foto pernikahan nya"mohon kia.

"Aku usahain kia,"

"Iya mas, aku titip anak kita ya? Jaga kesehatan, aku pamit"

Bayangan itu pun mulai menghilang, jeffan tersadar dari tidur nya. Jeffan mengatur nafas nya.

"Apa kamu mengizinkan aku untuk menikah lagi?,"

"Kalo gitu, aku akan berusaha mencintai nya".

"Daddy" panggil gio.

Jeffan menoleh ke arah pintu kamar nya,"kenapa gio?"tanya jeffan.

"Daddy udah janji bakal nurutin apa kemauan gio, sekarang gio mau makan malam sama kakak cantik"pinta gio.

"Oke, nanti kita makan malam sama kakak cantik,"ujar jeffan.

Gio turun dari pangkuan jeffan bersorak girang saat jeffan menuruti kemauan nya.

***
Nara yang berada di ruang lab ingin mencoba sesuatu yang akan mereka pelajari. Tak lupa mereka memakai jas putih setelah guru mereka datang, mereka mulai percobaan harus hati-hati jika tidak ruang lab akan meledak. Sudah menjadi sabun mereka mengambil sabun nya di taruh ke tangan, guru menyiapkan korek api. Guru itu mulai menyalakan korek api itu yang pertama adalah putra dan sampai selesai mereka bersorak takut jika api itu terkena tangan. Mereka berhasil melakukan experiment nya.

Ada murid nakal yang mengambil sabun dan korek api, sial nya murid itu menaruh sabun nya di atas meja lab, setelah murid itu menaruh sabun di atas meja ia mencari korek api setelah murid itu menemukan korek api ia segera menyalakan korek nya. BOM. Terjadi ledakan yang membuat orang yang berada di dalam terkejut api mulai membesar, semua nya berlarian ke arah pintu sedangkan nara. Nara masih di dalam.

"Uhukk"

Nara mencari pintu keluar yang sudah terbalut  asap.

"T-toolong"

Seluruh siswa/i dan guru menghampiri ruang lab sudah setengah terbakar, niko juga sudah ada di depan ruang lab. Niko mencari kakak nya siswa/i yang masih di dalam segera keluar, kebetulan citra sudah keluar daur ruang lab.

Mas Husband(On Going)Where stories live. Discover now