18.Menyukai nya?

111 5 0
                                    

Setelah mereka berkenalan satu sama lain, rangga terus berusaha mendekati nara, namun. Bukan nara yang ada di tubuh nya melainkan nira, setiap rangga dekat dengan nara, nira selalu masuk ke dalam tubuh nya. Nira sengaja tidak memperkenalkan rangga kepada nara agar... Nara tidak mengingat masa lalu nya jika nara ingat masa lalu nya maka tugas nira pun sudah selesai.

Nara yang berada di kantin bersama dengan teman-teman nya, mengobrol tentang orang yang mereka suka, bercanda-canda bareng, mereka lakuin itu di sekolah. Mereka tak mengenal tempat, mengobrol dan tertawa membuat seluruh kantin melihat ke arah mereka. Saat mereka mengobrol rangga tiba-tiba ada di depan meja mereka.

"Ekhm, gue boleh gabung?"tanya rangga.

Mereka menatap ke arah rangga, saling menatap satu sama lain.

"Lo gak belok kan? Ini kumpulan cewek dan lo? Lo cowok. Lo gak malu?"tanya citra.

Pertanyaan dari citra membuat semua teman-teman nya terkejut.

"Hahaha. Gue gak belok, gue normal dan gue cuma mau gabung doang, masalah?tanya balik rangga.

"Lo bisa ngumpul sama cowok-cowok yang lain, oh iya"jeda bunga. Bunga berdiri lalu menghampiri rangga, berdiri di sebelah rangga,"lo, gak usah gabung ke sini. Pawang nara serem"bisik bunga.

"Gue gak peduli,"

Tanpa aba-aba rangga duduk di sebelah nara, rangga menatap nara mata nara telah menjadi merah. Ah sial sekali diri mu rangga yang engkau kenal adalah nira bukan nara.

"Lo, makan apa?"tanya rangga

"Gue?tanya nira.

Rangga mengangguk.

"Lo gak buta kan? Bisa lihat dong gue makan apa"ujar nira.

Rangga hanya menatap nira, sungguh perkataan nya memang simpel tapi menusuk hati. Teman-teman nira pun melongo atas jawaban yang nira beri kepada rangga.

Bunga mengarahkan kepala nya pada citra,"gue, baru liat nara ngomong kayak gitu"ucap bunga.

Citra menatap bunga benar juga nara tidak pernah mengucapkan kata-kata yang membuat orang tersebut sakit hati. Tapi, ini? Berbeda karena nira yang ada di tubuh tersebut bukan nara," mungkin, nara lagi badmood. Posivite thinking aja"ujar citra.

Bunga hanya mengangguk.

***

Jeffan yang sedang berada di kantor nya ditemani oleh berkas-berkas yang membuat nya pusing. Memikirkan anak nya yang berada di rumah apa dia sudah makan? Apa dia baik-baik saja?

Cukup banyak pekerjaan yang jeffan kerjakan perasaan saat diri nya di luar negeri tidak sebanyak ini mengapa saat kembali ke indonesia menjadi banyak. Padahal ia tidak pernah menunda pekerjaan nya. Karena jeffan kepikiran anak nya terus, jeffan mengambil handphone nya untuk menelepon sang anak.

"Hallo dad"

Jeffan tersenyum saat mendengar suara anak nya.

"Sedang apa?"

"Gio, lagi main dad"

"Sendiri?"

"No, bareng kakak cantik"

"Kakak cantik?"

"Iya dad"

"Kasih handphone mu ke kak nara"

"Baik dad"

"Hallo om?"

Tiba-tiba jantung jeffan berdebar saat mendengar suara lembut milik nara.

Mas Husband(On Going)Where stories live. Discover now