3.Teman baru

196 10 1
                                    

Mata pelajaran sudah di mulai,kini mereka sedang belajar pelajaran matematika bagi murid-murid di sini matematika itu sulit begitu pun dengan nara,karena nara baru pertama masuk sekolah di sini dan sudah di sungguhi oleh pelajaran matematika.

Mereka semua hanya mendengarkan penjelasan dari guru,ketika mereka di tanya mengerti tidak,tentu jawaban nya 'tidak' mau berapa kali di jelaskan tetap saja mereka tidak paham.

Ada yang begitu juga??

Kelas mendadak menjadi horor apa yang akan terjadi?? Guru tersebut berbalik menatap para siswa/i nya tatapan itu menunjukkan bahwa akan ada pertanyaan yang di berikan guru itu.

Mereka saling pandang,jantung berdebat kencang,keringat mulai keluar,tangan nya terasa dingin,itu lah yang di rasakan para murid.

Guru tersebut melepaskan kacamata nya dan menatap pada murid nya.

"Baik,silahkan yang bapak tunjuk harus menjawab pertanyaan yang ada di papan tulis"ucap guru itu sebut saja pak wihartono.

Jeder

Bagaikan petir di siang hari mereka di buat terkejut oleh ucapan pak wihartono,mereka gelisah,panas dingin,tangan mereka menjadi dingin seperti mayat hidup.

Pak wihartono memerhatikan seluruh murid untuk ia tunjuk,siswa/i pun menunduk krena takut di tunjuk ada siswa/i yang pura-pura nulis,ada yang pura-pura membaca,ada yang pura-pura mikir,ada juga yang siap tentu murid pintar.

"Kelly,jawab nomor 1"ucap pak wihartono yang memberikan spidol kepada kelly.

Kelly yang takut segera pura-pura menulis seluruh siswa/i menatap ke arah nya.

"Silahkan maju kelly ke depan"titah pak wihartono.

Kelly maju dengan ragu-ragu,ia mengambil spidol yang ada di tangan pak wihartono dengan rasa takut ia mengerjakan soal yang ada di papan tulis.Masalah benar atau tidak nya itu tidak penting yang penting ia sudah berani untuk maju dengan jawaban asal kelly sudah selesai mengerjakan nya.

Pak wihartono melihat hasil kerja kelly,"sudah kelly ??"tanya pak wihartono.

Kelly mengangguk,"sudah pak"jawab kelly.Kelly menyimpan spidol di atas meja.

Kelly kembali ke tempat duduk nya ia bernafas lega sudah menjawab pertanyaan yang di papan tulis.

Teman sebangku nya menepuk punggung kelly,"gimana rasa??"tanya,sebut saja naila.

"Seperti odading mang oleh..."jawab nya tanpa melihat naila.

Naila menggeleng-geleng kan kepala nya.

"Baik selanjutnya.."ucap pak wihartono kembali memerhatikan murid nya."dinda,silahkan maju ke depan"lanjut pak wihartono.

Dinda maju dengan santai karena dinda ini adalah murid terpintar di kelas nya.Ia menjawab pertanyaan nya dengan cepat dan singkat tak perlu banyak waktu hanya 3 menit dinda sudah selesai menjawab nya.

"Sudah pak .."ujar nya.

"Wah,,hebat sekali kamu tidak perlu banyak waktu"puji pak wihartono.

Dinda tersenyum,"terimakasih pak"balas nya.

Dinda kembali ke tempat duduk nya dan ia dengan santai tanpa ada beban sedikit pun untuk maju ke depan tidak seperti murid-murid yang lain.

Mereka semua di tunjuk oleh pak wihartono tapi itu tidak berlaku untuk nara ia murid baru di sini masa ia juga harus menjawab bahkan ia saja tidak mengerti jika ia di tunjuk mungkin ia hanya menjawab asal seperti kelly.

Mereka melihat jam di dinding jam menunjukan pukul 11:00 seharusnya mereka sudah berada di kantin tapi mengapa mereka masih di dalam kelas tentu jawaban ada di guru mereka.Hingga pukul 11:15 mereka belum di izinkan untuk istirahat pak wihartono masih menjelaskan materi-materi yang lain sungguh tidak ramah bintang 1.

Mas Husband(On Going)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα