15.Bertukar nomor handphone

67 8 0
                                    

Jeffan bingung harus mencari dimana keberadaan yang di sebut 'kakak cantik' oleh anak itu. Jeffan sudah menyuruh anak buah nya untu mencari gadis itu. Mereka pergi ke tempat yang dulu gio bertemu dengan nara. Supermar*et, ya walaupun mereka harus menunggu lama. Tapi, tidak apa demi gio, mereka rela.

Mereka memantau nya dari dalam mobil, jika ada gadis tersebut mereka langsung keluar dari mobil dan menghampiri gadis itu. Cukup lama mereka menunggu sampai-sampai mereka pegal, dan jangan lupa gio pun ikut bersama mereka agar gio memberitahu dimana gadis tersebut.

Gio yang tertidur di pangkuan jeffan karena lelah menunggu nara yang tak kunjung datang. Jeffan berpikir memang nya gadis itu akan belanja di supermar*et ini, jika tidak mereka ngapain nunggu di sini(?)

Cukup lama mereka menunggu, seperti nya gadis itu tidak akan ke sini jika memang gadis itu akan ke sini mungkin sudah 1 jam yang lalu. Mereka menunggu sekitar 2 jam setengah namun hasil nya tidak memuaskan, mereka ingin pergi dari tempat tersebut. Tapi, tiba-tiba gio berteriak menunjuk gadis yang sedang berjalan ke dalam toko tersebut. Dengan cepat mereka turun dari mobil menunggu gadis itu keluar, gadis itu sendiri.

Saat gadis itu keluar baru beberapa langkah ada tangan mungil yang memeluk tubuh gadis itu. Shock, gadis itu menoleh menunduk untuk menatap anak kecil itu. Gadis itu menekuk kedua kaki nya untuk mensejajar kan tinggi nya dengan anak kecil itu.

"Kakak cantik" ucap gio memeluk gadis itu.

Gadis itu membalas pelukan dari anak kecil itu, walaupun dia tidak kenal siapa anak kecil ini. Jeffan yang menatap acara pelukan anak nya dan gadis itu yang di sebut 'kakak cantik'

"Apa kamu yang bernama, nara?" pertanyaan jeffan membuat mereka melepaskan pelukan nya.

"Iya saya nara, ada apa ya?"tanya balik nara.

"Kakak cantik kemana saja, gio cari" ujar gio menatap manik mata nara.

"Kamu yang waktu itu ada di sini, bukan?"tanya nara.

Spontan gio mengangguk dengan cepat," iya, yang dulu kakak cantik kasih ice cream"jawab gio.

"Kamu"tunjuk jeffan,"ikut saya sebentar"titah jeffan. Nara mengangguk.

Jeffan menoleh ke arah gio,"tunggu daddy, daddy mengobrol dengan nya dulu"ujar jeffan.

"Kalian jaga anak saya"titah jeffan kepada anak buah nya.

Mereka mengangguk.

Nara mengikuti jeffan dari belakang, entah laki-laki akan mengajak nya kemana jadi lebih baik ia mengikuti nya saja. Jeffan mengajak nara ke taman dekat supermar*et.

"Ada apa ya, om?"tanya nara.

"Saya masih muda, jangan panggil saya om"ujar jeffan tak terima di panggil om.

"Tapi, tetep aja tua'an om daripada saya"jawab nara.

"Terserahmu saja"final jeffan daripada nanti ia ribut dengan nara.

"Apa kamu yang waktu itu menyelamatkan anak saya? Waktu dia tersasar"tanya jeffan.

"Iya om" balas nara.

Nara melihat tangan kekar jeffan di jari nya ada cincin. Apakah ia sudah beristri? Nara mundur satu langkah takut terjadi kesalahpahaman. Jeffan bingung kenapa gadis itu mundur.

"Kenapa, kamu mundur"tanya jeffan bingung.

"Om, udah punya istri, nanti saya di kira pelakor lagi"ujar nara.

Jeffan melirik tangannya, cincin pernikahan nya dengan kia ia masih pakai agar tidak ada perempuan-perempuan yang mendekatinya.

Kok sakit hati sih-batin nara.

Mas Husband(On Going)Where stories live. Discover now