26.Pelukan Seorang Sahabat

64 4 0
                                    

"YAH, AYAH"teriak niko dari luar.

Niko memarkirkan motor nya berlari masuk ke dalam rumah mencari sang ayah, niko menengok kanan kiri tidak ada di ruang tamu ia berlari ke atas siapa tau sang ayah sedang ada di kamar.

Tuk tuk

"Ayah, ayah"lagi-lagi niko memanggil sang ayah dari luar kamar, pintu kamar terbuka.

Niko menatap sang ayah dengan aneh penampilan nya tidak seperti biasa. Rambut yang terlihat acak-acak, kacamata yang terpasang di wajah nya biasa nya rizal tak pernah memakai kacamata, memakai kaos, dan celana panjang yang di naikan satu.

"Ada apa, niko?"tanya rizal.

"Yah, ayah tau gak"tanya balik niko.

Rizal menggeleng," gak, kan belum kamu kasih tau"ucap Rizal.

"Ini niko mau ngasih tau,"

"Tadi, kak nara di gombalin cowok yah"ucap niko. Rizal terkejut.

"Di gombalin cowok?"beo rizal.

"Iya, yah"

"Di gombalin siap—"

"NIKO, KENAPA KAMU NINGGALIN KAKAK"teriak nara dari bawah.

Nara menaiki anak tangga menghentak-hentak kaki dengan raut wajah kesal nya menghampiri niko dan rizal. Nara menatap kesal ke arah niko.

"Maaf kak"ucap niko.

"Terus, kamu pulang sama siapa?"tanya rizal.

Nara menoleh ke arah rizal,"sama temen, yah"ujar nara.

"Cewek cowok?"tanya rizal, lagi.

"Cewek,"

"Bener? Bukan cowok?"rizal merasa penasaran dengan nara lagi-lagi ia bertanya.

"Iya, ayah. Nara pulang bareng citra, kalo gak percaya tanya aja sama citra"jelas nara.

"Mana sini handphone kamu, biar ayah telpon teman mu"perintah rizal. Nara memberikan handphone nya kepada rizal.

Rizal mencari kontak nama teman anak nya.

"Siapa tadi namanya?"tanya rizal.

"Citra,"

Rizal mencari nama citra di handphone sang anak,rizal  menemukan nya,"citra pacar jeno?"tanya rizal karena nama kontak citra seperti itu.

Nara mengangguk.

Rizal menekan kontak nama itu lalu memakan tombol telepon, menunggu sang pemilik nama mengangkat nya.

Panggilan tersambung.

"Hallo nar"

"Saya ayah nya"

"Eh- ada apa ya om"

"Tadi kamu mengantarkan pulang anak saya?"

"Iya om"

"Oh yasudah terimakasih"

"Sama-sama om"

Tut.

Rizal mengembalikan handphone nara.

"Bener kan yah? Nara gak pernah bohong sama ayah"ucap nara.

"Iya,"rizal menatap kedua anak nya yang baru pulang dari sekolah,"yasudah kalian bersih-bersih lalu makan. Bunda kalian sudah menunggu"ujar rizal.

"Bunda di mana?"tanya nara.

"Ada, di dalam"rizal menggerakkan kepala nya ke arah pintu kamar nya.

Nara mengangguk.

Du har nått slutet av publicerade delar.

⏰ Senast uppdaterad: May 18, 2023 ⏰

Lägg till den här berättelsen i ditt bibliotek för att få aviseringar om nya delar!

Mas Husband(On Going)Där berättelser lever. Upptäck nu