14

1.5K 179 33
                                    


Mark beberapa kali menatap layar ponselnya, tahun ini ada program gabungan antara club seni dan radio, Club seni yang terdiri dari Dance, Music, Theater serta Club radio mengadakan acara outbond gabungan guna mempererat hubungan antar club.

Mark sejujurnya ingin sekali ikut outbond itu, hanya saja Dejun dan pacarnya Hendry itu di club theater, Mark akui sebenarnya ia sudah move on bahkan di kelas pun ia bisa bersikap biasa saja pada Dejun sama seperti saat mereka berteman. Tapi ia juga tidak mengerti kenapa tiba-tiba ia takut.

" Ngapain lo?"

Mark dikagetkan dengan Haechan yang entah sejak kapan berada di depan wajahnya. Jujur saja sedari tadi Mark mondar mandir di depan pintu kamar Haechan, entahlah ia hanya ingin bercerita, walaupun Mark akui bercerita dengan Haechan peluang Haechan akan mengusili dan menyebarkan cerita Mark itu 100%, tapi Mark tetap merasa nyaman ketika bercerita dengan Haechan.

"Uhmm itu..." Mark mengikuti langkah kaki Haechan berjalan ke ruang TV

Haechan yang sadar Mark ingin menceritakan sesuatu hanya tersenyum tipis dan menepuk ruang kosong di sampingnya kala ia mendudukkan diri di sofa.

" Menurut lo gue pergi outbond atau ngga?"

Haechan terkekeh pelan ia tau apa yang Mark khawatirkan.

" Lo takut di cengin sama temen temen lo atau lo takut patah hati"

" Both... maybe?"

Haechan tersenyum tipis, sedikit kesal karena mendapati ternyata orang ini belum sepenuhnya move on.

" Kalau kata gue sih terserah lo, kan yang tau isi hati lo itu lo"

" Tapi gue ngga tau..." Ucap Mark sambil menundukkan wajahnya dan Haechan bisa mendengar helaan nafas panjang dari Mark

" Sebenernya sih kalau lo ngga mau datang ngga papa, tapi pasti orang orang bakal bingung apa lagi yang tau lo suka sama kak Dejun, pasti pada mikir lo ngga move on"

" Iyaa sih, tapi..."

Mark menggantung kalimatnya, sebenarnya Mark hanya malas sendiri, ini acara outbond dan Mark yakin pasti teman temannya akan menggunakan moment ini untuk pdkt ataupun pacaran, belum lagi kedua sahabatnya itu memiliki pacar, tentu saja Mark akan ditinggal nanti dan jika Mark pergi hanya untuk melihat orang pacaran, lebih baik ia di rumah saja.

Haechan tersenyum tipis, sebenarnya ia tau apa yang ditakutkan Mark, pasalnya saat rapat kemarin anak itu mewanti-wanti teman teman yang lain untuk tidak berpacaran dan benar benar mengikuti kegiatan acara outbond dengan benar, Haechan tau Mark hanya kesal dan takut ditinggal sendiri.

Cih... padahal kan ada gue bego banget

" Udah ntar lo main sama gue aja"

" Huh?"

" Iya temen temen lo kan pada punya pacar, pasti pada pacaran lah, kalo gue itu si Jeno lagi pdktan sama Jaemin jadi dia minta gue jauh2 dulu dari mereka trus Renjun jadi panitia. Temen gue itu doang mending gue main sama lo"

" Ngusilin gue maksudnya?" Ucap Mark menatap Haechan curiga

" Uuhhhmmm ngga... mana pernah gue ngusilin lo" Senyum Haechan sambil menahan tawanya

Mark hanya geleng geleng kepala sambil terkekeh pelan dan entah kenapa ada sedikit perasaan lega dalam dirinya.

" Jadi lo ikut outbond atau ngga nih?" Tanya Haechan lagi

" Ikut aja deh"

Yesss gue bisa berduaan. Jeno pdkt sama Jaemin mah akal akalan gue doang supaya gue bisa berduaan sama kak Mark. Untung banget Renjun jadi panitia hehe

[Completed] Roommate || MarkhyuckWhere stories live. Discover now