19

1.4K 163 23
                                    

Mark duduk sambil memeluk lututnya menikmati angin malam di pantai ditemani dengan api unggun dan teman teman Haechan yang tengah bernyanyi. Hari ini Mark diajak oleh Haechan ikut camping dengan Jeno dan Jaemin karena mereka yang sedang liburan semester. Awalnya Mark menolak karena libur semester biasanya akan Mark pakai untuk tidur atau bermalas malasan, tapi karena Haechan yang memaksa dan mengatakan mereka akan camping di dekat pantai, Mark tergiur

" Woi!"

Haechan menjentikkan jarinya di depan wajah Mark pasalnya sedari tadi Mark melamun

" Kenapa lo?" Tanya Haechan lagi, Mark diam sebentar menatap Haechan kemudian membuang wajahnya dan menggeleng pelan

" Dih aneh banget lo"

Mark menerima hal itu, ia merasa aneh saat ini, bahkan sejak mereka berangkat tadi, dan jika Mark pikir-pikir lagi keanehan ini tidak hanya terjadi hari ini, tapi beberapa hari yang lalu juga dan Mark tidak tau pasti kapan keanehan ini muncul

Yaitu Mark yang tidak berani menatap Haechan.

" Kak Mark lo mau nyanyi?" Tanya Jeno sambil menawarkan gitar pasalnya sudah hampir 30 menit mereka bersenangdung Mark hanya diam

" Ngga kalian aja gue denger aja" Ucap Mark dan kembali termenung menatap laut.

" Ada request?" Tanya Jeno lagi tapi sepertinya Mark sudah kembali tenggelam dengan pikirannya sendiri sehingga ia mengabaikan pertanyaan Jeno.

" Ini aja Jen, A Lot like Love tau kan kunci gitarnya?" Tawar Jaemin

" Ini yang ost drama itu bukan? Bentar gue cari kuncinya dulu di google"

" Iyaa, chan lo tau kan? lo kan demen banget nonton itu drama, lo yang nyanyi ya? berdua deh kita" Tambah Jaemin lagi

Haechan yang mengerti niat Jaemin hanya bisa pasrah dan mereka mulai bernyanyi.

Intermezo : Kalau kalian mau feelnya lebih ngena (Semoga ngena sih hehe) bacanya sambil dengerin ost drama Moon Lovers, Baek A yeon - A lot Like Love.

Oke kembali ke cerita.....

Mark kembali menghela nafasnya, lagi perasaan aneh itu muncul ketika ia mendengar suara Haechan bernyanyi. Mark tidak tau apa yang terjadi tapi saat ini seolah ia takut untuk mendengar atau bahkan hanya berada dekat dengan Haechan.

Mark tidak begitu yakin, tapi keanehan ini Mark rasakan tadi, saat ia menghindari untuk duduk bersebelahan dengan Haechan ketika mereka akan berangkat, padahal Mark sudah biasa berada dekat dengannya mereka bahkan satu rumah. Dan selama perjalan Mark benar benar tidak fokus bahkan canggung dengan Haechan.

Kemudian saat Haechan terlalu dekat dengannya, atau memanggilnya tiba tiba atau tiba tiba saja berada di dalam jangkauan pandangnya, Mark benar benar kaget dan jantungnya seolah dipacu untuk berlari. Lalu disaat Haechan tersenyum atau tertawa, Mark tidak mengerti kenapa Mark tidak berani untuk menatap pria itu tapi hatinya ingin terus melihat senyuman itu.

Mark tidak sebodoh itu, sejak kejadian outbound itu, banyak yang mengatakan padanya bahwa sebenarnya Mark menyukai Haechan. Mark mungkin mengabaikan ucapan teman temannya, tapi sebenarnya sejak saat itu Mark mencoba untuk mencari jawaban dari hal itu.

Jika benar Mark menyukai Haechan, kenapa ia tidak bisa menjawab dan mencari alasannya, kemudian jika memang benar Mark menyukai Haechan, kenapa perasaannya sangat berbeda ketika ia menyukai Dejun. Lalu jika semua kebaikannya karena ia yang menyukai Haechan, tidakkah aneh dirinya yang langsung bersikap baik di awal pada anak itu? Dan jika memang itu alasannya, seharusnya Mark sadar sedari awal karena ia yang berbuat baik pada Haechan.

[Completed] Roommate || MarkhyuckWhere stories live. Discover now