16

1.3K 168 9
                                    

Haechan menatap iri teman temannya, entah apa yang terjadi atau kutukan apa yang tengah menempel pada dirinya, ia tidak mengerti kenapa hingga saat ini ia belum bisa mendapatkan kakak tingkatkatnya itu. Jeno dan Jaemin sekarang resmi berpacaran hanya karena saat outbond Haechan meninggalkan mereka berdua karena sibuk pdkt dengan Mark, sedangkan Renjun saat ini sedang masa pendekatan dengan Doyoung hanya karena menjadi panitia saat outbond.Jika dibandingkan dengan ketiga temannya itu effort Haechan jelas paling besar, tapi Haechan juga tidak mengerti kenapa malah teman temannya yang berhasil dengan kisah cinta mereka.

" Chan tolong kasih ini ke kak Mark dong" Ucap Jeno sambil memberikan satu box berisikan alat alat listrik dan lainnya

" Lah kenapa ngga lo aja kan yang pameran kalian anak teknik" Protes Haechan karena jujur ia sedang malas bertemu Mark saat ini

" Gue mau jemput yang lain ke rumah, udah anter aja sekalian modus" Jeno menaikkan kedua alisnya dan Haechan menghela nafasnya pasrah

" Yaudah yaudah, ini aja kan, yaudah gue cabut duluan ya"

Haechan pun izin pada teman temannya dan menuju gedung utama dimana sedang diadakan pameran robotik dan lainnya. Jujur saja Haechan sedikit malas karena pameran ini gabungan dari beberapa kampus sehingga sepanjang lorong dipenuhi oleh mahasiswa.

Haechan menghela nafas panjang setelan mendapatkan gambaran dimana stand Mark berada Haechan pun berjalan perlahan berusaha untuk tidak menabrak siapapun karena jujur saja tempat ini dipenuhi oleh orang orang.

" Akh! Ck... udah tau rame gini ngapain lari lari sih!"

Kesal Haechan sambil mengurut lututnya karena tadi ada orang yang berlari berlawanan arah dan tidak sengaja menabrak Haechan.

" Woi liat liat dong!" Kesal seseorang pada Haechan, ia pun dengan cepat bangun dan baru menyadari karena ia terjatuh, ia tidak sengaja mengenai kabel kabel di salah satu stand pameran, akibat salah satu mesin disana terjatuh dari meja.

" Ya maap! Gue juga jatuh didorong ngga salah gue dong!" Kesal Haechan lagi pasalnya dirinya dibentak karena bukan kesalahannya

" Tetep aja salah lo! Sengaja kan lo biar ngancurin pameran kita! Mentang mentang tuan rumah!"

Haechan mengehla nafas pasrah, ia baru menyadari dari banner di stand itu bukan dari kampusnya.

" Buat apa juga gue ngancurin pameran lo kenal juga ngga!" Kesal Haechan lagi

Plak

" Lo tau ngga ini mesin harganya berapa! Kalau rusak bisa ganti ngga lo! Oh lupa kampus kalian anak orang kaya semua ya, sini mana dompet lo!"

Setelah mendapat satu tamparan dari pria yang sama sekali Haechan tidak kenal, pria itu menoyor kepala Haechan berkali kali. Haechan yang tidak ingin mendapat hal yang lebih parah memilih untuk diam, membiarkan kepalanya ditoyor walaupun jujur saat ini ingin dia melayangkan tinjunya pada pria itu.

" Kenapa diam lo?! Ini rusak loh gara gara lo! Makanya kalau ngomong tu mikir pakai otak!" Lagi pria itu menoyor kelapa Haechan keras beberapa kali.

Haechan masih menundukkan kepalanya, menunggu ketika pria itu sudah selesai meluapkan emosinya, kemudian meminta maaf dan pergi dari sana.

" Whoa Whoa Whoa, ada ribut ribut apa nih..."

Mark datang entah dari mana sambil merangkul Haechan dan membawanya sedikit mendekat ke arahnya.

Bangsat lah!

Dia liat ngga ya?

Masa berantem lagi?

[Completed] Roommate || MarkhyuckWhere stories live. Discover now