Prolog

3.3K 304 20
                                    

Ok Sebenarnya book ini ship utama nya kakuiza tapi abis tu harem. Kenapa?ya tanya Ama nem dia kenapa njir:)
.
.
.
.
.
Hitto Kakucho, bukan. Marga itu palsu. Marga asli nya telah ia buang sejak lama. Seorang pria kriminal buronan kelas atas.

Anggota Bonten. Orang nomor 3 di sana.

Seorang pria yang memiliki kepribadian dingin bahkan termasuk pada Mikey itu sendiri.

Karena Kakucho..hanya menaruh respek pada mendiang Kurokawa Seorang. Pemuda yang sangat ia hormati dan satu satu nya raja yang ia miliki, Kurokawa Izana.

Mau sejahat atau seperti apapun rencana pemuda itu, kakucho pasti akan tetap mengikuti nya bahkan ke neraka sekalipun.

Kakucho itu memiliki jiwa besar, Pria yang masih bersabar meski di perlakukan seperti alat di dalam organisasi Bonten.

Ah sudahlah..kakucho menyerah, hidup nya jadi terlalu kelabu ketika melihat Izana tewas.

Benar benar...kela-

"CHICHI!"

KRAK
Dunia kelabu kakucho retak, pecah dan hancur lalu berubah penuh warna ketika sosok gadis bersurai putih dengan manik Lilac terlihat berlari dengan senyum riang ke arah nya.

GREP
Gadis itu memeluk kakucho. Pria itu tersenyum, mengelus kepala nya sembari balik memeluk nya"bagaimana hari ini (name)?"tanya kakucho sembari mengangkat gadis kecil itu dan membawa nya di dalam gendongan nya.

Gadis bernama (name) itu tersenyum lebar dengan rona tipis di pipi nya ala anak gadis yang bahagia ketika bersama ayah nya kemudian berkata"hari ini menyenangkan Chichi!banyak hal menyenangkan pokok nya!"

Kakucho Tersenyum tipis, mengecup pipi putri nya dan menatap wajah ceria anak nya.

Satu rahasia yang mungkin hanya di ketahui oleh Izana dan Kakucho. Keberadaan (name).

13 tahun yang lalu Kakucho telah membuat kesalahan pada Izana. Membuat nya tak bisa terlihat publik selama hampir setahun dan harus menunda bentrok dengan Toman kala itu.

Hari itu di musim dingin Seorang bayi perempuan lahir. Berada di pelukan Izana yang membawa nya dengan tangan gemetar.

Tidak!dia tak takut hanya kelelahan!

Seorang bayi perempuan yang kini di beri nama Kurokawa (name). Satu satu nya...keluarga milik Izana yang memiliki hubungan darah dengan nya.

Dan kini anak itu sudah sebesar ini. Kulit nya tak mengikuti gen Izana melainkan ayah nya.

Namun dari semua itu yang ia ambil gen nya paling banyak tetap ibu nya. Lihat lah wajah Izana ada pada nya, rambut putih dengan aksen keperakan berkilau dan manik Lilac itu terlihat serasi dengan manik anggrek milik Izana.

Kakucho sudah berjanji. Karena ketika izana sskarat ia berpesan pada nya pelan'tolong bertahan..untuk dia'kakucho menepati janji nya. Ayah muda itu bertahan dan ketika ia keluar dari rumah sakit ia langsung mengambil putri nya dan menyembunyikan nya

Tak boleh mengikuti dunia sekejam itu yang jelas kakucho akan selalu melindungi nya!

Menyembunyikan nya dari dunia yang sangat kejam ini dan selalu menghindarkan nya dari bahaya.

Pria itu nampak berbaring di samping putri nya yang sibuk memeluk boneka beruang berwarna putih sembari mendusel di pelukan sang ayah yang tersenyum ketika melihat nya sudah sebesar ini.

Entah kenapa rasa nya baru kemarin putri nya menangis dan mengompol di tangan nya. Juga entah kenapa rasa nya baru tadi putri nya ini terjatuh dari sepeda dan menangis di tengah jalan.

Menjaga seorang anak adalah pekerjaan berat namun menyenangkan.

"........"

"Hum?kenapa?"tanya kakucho mengelus dahi (name) yang menunduk dengan wajah murung.

Gadis kecil itu mengeratkan pelukannya pada boneka di tangan nya. Mendongak pada Kakucho lalu bertanya"Chichi..kenapa aku tak punya mommy seperti yang lain?"

DEG
Kakucho tertegun, gerakan mengelus nya sempat berhenti. Ah ini dia, sesuatu yang selalu membuat nya takut. Ketika anak nya semakin dewasa ia akan semakin penasaran pada siapa ibu nya.

Pria itu memaksakan senyum nya. Mengusap kepala anak nya lalu berkata"apa yang Chichi pernah bilang tentang mommy mu?"

(Name) menunduk,"Mommy di surga, tempat yang sangat indah dan dia sangat bahagia..tapi Chichi..aku ingin melihat seperti apa mommy"

Kakucho Tersenyum sendu, pria itu bangkit menyebabkan (name) ikut bangkit dan menatap bingung pada nya yang berjalan ke arah lemari dan seolah mencari sesuatu di sana.

Pria itu kembali, duduk di sebelah putri nya yang langsung masuk ke pangkuan nya dan menunjukkan sebuah foto

Seorang pemuda manis yang tersenyum cerah ke arah kamera. Bulu mata lentik, Surai putih dan manik anggrek juga kulit nya yang berwarna lebih gelap.

Pipi (name) memerah,"ini mommy?"tanya gadis itu pada Kakucho yang mengangguk mengiyakan

Gadis kecil itu menatap berbinar binar pada foto mendiang ibu nya. "Cantik.. Chichi kenapa kulit ku tak seperti mommy saja?!"

Kakucho terkekeh, mengusak kepala anak itu dan berkata"karena kau seperti Chichi tapi pencerminan ibu mu. Sekarang tidur lah, besok sekolah kan?"

(Name) mengangguk antusias, mulai berpindah ke kasur nya dan kakucho yang menyelimuti nya sebelum mengecup sekilas dahi sang anak dan pergi dari kamar (name).

Kamar yang di penuhi mainan, boneka dan hal hal yang di sukai anak itu. Kakucho itu..terlalu loyal pada putri nya sendiri. Bahkan ketika masih bayi ketika (name) menunjuk sesuatu karena tangan nya bergerak gerak kakucho justru mengartikan nya sebagai keinginan (name) jadi ia langsung membeli nya.

Kakucho bukan pria yang ragu jika ingin mengeluarkan uang untuk anak semata wayangnya. Dia kerja banting tulang untuk mengumpulkan uang tapi jika tak di habiskan akan percuma bukan?

(Name) itu harta nya.

Gadis kecil berusia 12 tahun itu memiringkan tubuhnya, menatap foto mendiang ibu nya dengan senyum yang tak mampu lagi ia sembunyikan lalu bergumam"Mommy.."gumam nya ketika bayangan tangan transparan terlihat mengelus kepala nya dan duduk di samping nya sembari memeluk nya penuh kasih sayang.

Nyawa melayang, raga berada di tanah, hati berada di surga tapi insting nya tetap melindungi anak nya. Itulah kepribadian ibu yang sebenarnya.
.
.
.
.
.
"Kau menepati janji mu Kakucho"ucap sesosok transparan yang duduk di atas palang pembatas balkon kamar kakucho sembari menumpuk kaki nya dan tersenyum teduh ke arah nya.

Kakucho hanya mendengus geli, menunduk kemudian berkata"kembalilah..akan ku pastikan anak kita aman"

Izana tersenyum, mulai melebur menjadi pecahan kaca bercahaya yang terbang tinggi ke angkasa meninggalkan kakucho yang sudah tak mampu lagi menyembunyikan kepedihan nya.

"....sayonara.."

TBC
Motivasi bikin book ini?gtw gua gtw;-;
Pas ngeliat wajah Emilia langsung kepikiran terus abis itu pas liat anya langsung ngeh Ama ide yang tiba tiba nongol di otak:)
Jangan lupa vote nya Minna (。・ω・。)ノ♡

(END)Kakucho Secret DaughterWhere stories live. Discover now