16.mata duitan

947 159 7
                                    

Kok nyider?gua apus loh lama lama:(
.
.
.
.
Kalau kita sebelum nya telah membaca bagaimana cara bayi mungil itu tumbuh maka kini kita akan beralih pada nona janda kembang Inui seishu yang harus menyembunyikan putri nya sendirian (gak sih, toh kenyataan nya ada draken Ama kakucho yang tau)

Udah di tinggal minggat Koko, punya anak pun mata duitan persis kek bapak nya padahal wajah wajah tampang spek kembang desa kek ibuk nya.

Jadi gini..dulu author pernah bilang kan kalo Kakucho tau siapa bapak Ao dan inupi tau siapa ibu (name). Nah..jadi gini cerita nya.

Waktu itu abis si ija koit, nem jadi yatim kan yak walau punya Ucok tetep yatim karena tak ada kamus piatu dalam kehidupan nya.

Mereka lagi doa nih. Doa di depan makam nya Izana. Si baby nem juga cuman diem aja, di gendong bapak nya yang udah nangis sedangkan dia cuman diem ga ngerti apa apa.

"Ma..ma.."dumal bayi itu sembari meraih raih batu nisan Izana dan Kakucho yang makin memeluk nya.

"Ssth, ssth..kau tak akan pernah sendirian, ayah akan selalu melindungi mu selama nya princess"ucap kakucho lirih seraya mengelus pelan kepala bayi yang memakai kupluk bayi dengan wajah polos milik nya itu.

"Unh WAAAA!!"pekik bayi itu memberontak dan kakucho yang kebingungan.

"Ada apa?apa kau merindukan ibu mu?iya sayang, ayah juga tapi yang sabar ya?besok nyusul"ucap kakucho rada sesat sih kek nya

Bayi itu menggeram, wajah nya memerah karena kesal terus memukul mukul batu nisan ibu nya bak seekor Malin Kundang.

Ciri ciri spek anak durhaka nih..bibit bibit durhaka dari bayi.

Kakucho sendiri mulai kewalahan "(name) ada apa sih?jangan sayang udah. Mama kamu gak tenang nanti, kita pulang aja"ucap sang ayah muda seraya menjauhkan tubuh bayi itu dari makam sang bunda dan berhasil membuat nya menangis histeris.

"UNH WAAAAAAA MA..UNH MAAAA..."teriak (name) kecil memberontak dan kakucho yang terus berjalan menjauh sedangkan arwah Izana yang melihat mereka hanya bisa menepuk jidat nya pasrah.

"Oh lihat lah bayi mungil ku sendirian di pelukan ayah nya"gumam Izana lesu ketika melihat dua manusia itu menjauh dari tempat peristirahatan terakhir nya.

Kakucho keluar dari area pemakaman, membawa bayi mungil yang terisak dengan pipi memerah dan tengah sesenggukan itu di pelukan nya.

"Hiks..maa.."sedu bayi itu seolah mengerti bahwa ia baru saja kehilangan sosok sandaran terhangat untuk nya.

Kakucho bergeming, menghela nafas diam diam sembari menepuk nepuk punggung putri nya.

Pemuda itu mengernyit. Ya..dia tau bayi itu hangat dan ketika menangis tubuh bayi biasa nya akan hangat tapi...

Deg
"Kau sakit sayang?"ucap kakucho panik hingga lupa bahwa bayi tak bisa mengutarakan keadaan nya.

Bagai tak ingin menjawab dan mengkode sang ayah, gadis kecil itu nampak menangis sembari mengangkat kepala nya hendak menyembunyikan kepala nya di dekapan sang ayah.

"Waaaa hiks waaa"tangis (name) kecil berhasil membuat kakucho kalang kabut dan berakhir berlari menuju rumah sakit dengan kecepatan melebihi Zenitsu ketika masih tertidur

Kakucho>benar benar akan menerjang apapun untuk putri semata wayangnya.
.
.
.
"Dasar ayah muda! Kalau tak bisa menjaga anak biarkan saja ibu nya yang merawat! Haduh, untung kau cepat ke sini"ucap seorang dokter Membuat kakucho menoleh sendu ke arah Seorang bayi yang terlelap di atas ranjang pasien dengan selimut yang menutupi nya

Dokter itu menulis resep, menatap Kakucho lalu bertanya "dia bukan anak dari seorang perempuan kan?aku tau itu karena anak mu punya ciri ciri nya, di mana ibu nya?"kakucho terhenyak, mata nya nampak sedikit berkaca menahan air mata yang turun ketika sang dokter ber- oh ria lalu berkata

"Kau ibu nya?waw, padahal kau tipikal atas loh nak"

"BUKAN ANJINK!"kakucho yang emosi dan berakhir membuat (name) kecil terbangun lalu menangis kencang sedangkan sang dokter nampak menatap nya dingin

"...ayah muda memang cenderung bodoh. Pelan kan suara mu, anak mu sakit dan kau justru berteriak"tapi kan salah mu dok!!kau yang mengira kakucho sebagai pihak bawah!!

Pemuda itu mendengus, menepuk nepuk pantat anak nya dengan pelan lalu menenangkan nya.

Setelah bayi rewel itu tenang, akhir nya ia pun menggendong nya dan berkata "terima kasih. Aku akan membeli obat nya. Dan oh ya dokter, ibu nya sudah meninggal"ucapan yang tentu membungkam mulut sang dokter yang menatap kepergian kakucho dengan menghela nafas pasrah

'aku salah bicara rupa nya'
.
.
.
Kakucho menggendong bayi itu sendirian, tak peduli banyak orang yang menatap nya terpukau karena kagum telah menjadi ayah yang bertanggung jawab meski mereka tak tau berapa umur kakucho saat itu.

"....oh? ternyata bukan aku saja yang menyembunyikan makhluk seperti itu"

"?!"kakucho Berhenti, memicingkan mata nya ketika melihat seorang pemuda bersurai pirang dengan pakaian pasien nampak berjalan tak lupa infus yang menancap di telapak tangan nya

"...yang kau sebut makhluk itu siapa hah?ini anak ku! Bukan makhluk halus!"sinis kakucho

Inupi Tersenyum sinis. Mengibaskan tangannya lalu berkata dengan wajah mengejek"jadi memang benar bayi itu anak mendiang Kurokawa"

BUAGH
.
.
.
Inupi menunduk, kepala nya benjol dan kakucho yang nampak berusaha menyembunyikan gelak tawa nya.

Draken datang, ia adalah pelaku pemukulan kepala inupi yang mendongak dengan mata berkaca kaca.

"...sial, kau jadi hobi me roasting karena efek obat bius. Kembali ke ruang rawat mu sebelum kau bertingkah aneh lagi!!"

Inupi>benar benar dalam pengaruh obat bius yang belum hilang sepenuhnya.

Pemuda itu meringis, memegangi kepala nya sendiri lalu berkata "di mana bayi ku?"sementara kakucho sendiri nampak melongo

Inupi menengok, menatap sinis ke arah kakucho lalu berkata "jika bertemu si bangsat kokonoi itu katakan pada nya bahwa aku hidup tak tenang. Dan jangan berani mengatakan soal aoi pada nya!"

BUAGH
"SUDAH KU BILANG KEMBALI KE KAMAR MU! OBAT BIUS NYA BELUM HILANG!"draken yang menyeret inupi pergi dari Kakucho yang melongo bahkan baby (name) pun ikut melongo dengan air liur yang menetes ke tangan ayah nya

".....nak kau-ah sudah lah, iya sayang ilerin aja semua. Bapack mu ini ikhlas lahir batin"Kakucho dengan senyum miris nya

TBC
Inupi hobi nge roasting rupa nya;-;
Jangan lupa vote nya Minna (人 •͈ᴗ•͈)

(END)Kakucho Secret DaughterWhere stories live. Discover now