23.DNA sama

861 126 4
                                    

.
.
"APAAN SIH JA!!"pekik kakucho yang berlari dari kejaran Izana yang kata nya ingin mengambil Sempel DNA dari rambut nya.

"UDAH SINI DULU!!GAK BAKAL JUGA GUA PENGGAL PALA LU!"pekik Izana berlari mengejar kakucho yang makin cepat berlari dari nya.

"YA MASALAH NYA GUA BOTAK ANYINK!RAMBUT APAAN YANG MAU LU CABUT?!"teriak Kakucho

"BULU KETEK LU JUGA GPP LAGIAN LU GAK BOTAK BOTAK AMAT ANJINK!!MASIH ADA ITU!!SINI GAK LU!!"pekik Izana berlari mengejar kakucho

"SINTING LU YA?!OGAH ANJIR!!"pekik kakucho

(Name) menghela nafas pasrah. Duduk anteng di atas sofa dengan wajah datar nya lalu berkata "yah kita kira begini, dan mari kita putar lagu kuch kuch Hota hai"lalu terdengar lah lagu India legend tersebut di iringi suara penuh kemesraan dari kakucho dan izana yang tengah berdebat satu sama lain.

"......."

"...aduh!"(name) mengaduh, melotot sangar ke arah ao yang mencabut beberapa helai rambut putih nya sembari menyengir dan berkata

"Ehe, kata om ija di suruh ngambil rambut lu ntar gua di kasih cuan. Makasih ya beb, gua mau ngambil bayaran dulu"(name) menekuk alis nya kesal.

"...ini hari mengambil rambut orang lain atau bagaimana?"gumam nya dengan perasaan dongkol.

Tak cukup dengan kegaduhan yang membuat nya sakit kepala kini ia juga di hadapkan dengan tingkah ao yang mencurigakan.

(Name) bahkan lebih percaya bahwa gadis itu mencuri di bank dari pada melihat nya seperti ini. Ok itu aneh!ao adalah mata duitan!!

"JA GUA UDAH BOTAK MASYA ALLAH LOGIN JUGA GUA LAMA LAMA!!"teriak Kakucho yang berusaha menjauhkan wajah Izana yang tengah mengukung nya dengan urat urat kecil yang timbul di sekitar wajah nya yang menggelap.

"Dikit aja Cho.."ucap Izana menggeram kesal

Perempatan merah muncul di dahi (name). Membuat anak itu langsung bangkit dan berlari ke arah ke dua orang tua nya tengah bertengkar sembari berteriak "CHICHI SAMA MOMMY BERISIK HUAAA!!"

Izana melotot. Melihat anak kecil itu melompat siap menerjang nya dan segera menghindar hingga menyebabkan kakucho lah yang berkorban tertimpa bocah tengik itu di perut nya.

BRUK
"UHUK-!!"kakucho yang di kabarkan tewas di tempat dengan (name) yang duduk di atas perut nya sembari tertawa nista dan terus memukul mukul wajah nya yang nampak pias.

"......makan nya jangan berisik!!"ucap anak itu

Izana yang merasa tak tega meski pertolongan pertama tetap ketawa dahulu langsung menggendong (name) dan membawa nya di gendongan nya.

"Hum?mommy (name) lapar!!"ucap anak itu sembari memeluk tangan Izana yang terkekeh meninggalkan kakucho yang tewas dengan roh yang keluar menjadi asap dari mulut nya

"....ah enak nya keluarga utuh. Eh, btw Mak bapak gua di mana yah sekarang?"gumam ao dari balik pintu kamar nya.

Ya pemirsa, ao menumpang menjadi beban rumah di tempat itu.

Apa yang kalian harapkan?oh ayolah, mereka bahkan belum bertemu pasangan ke dua di sini!! bagaimana bisa ao tinggal bersama orang tua nya jika mereka saja tak ada kabar?

"......"anak itu terdiam. Jadi..begini ya rasa nya menjadi (name)?

(Name) itu.. kesepian, tak punya ibu ayah pun jarang pulang. Ia tumbuh dalam kesepian.

Ao masih beruntung karena ada seishu yang selalu bersama nya tiap hari dan ia selalu menganggap (name) itu terlalu alay karena setidak nya ia masih punya ayah nya.

Mungkin ao juga iri karena sahabat nya itu punya ayah tanpa sadar bahwa (name) sebenarnya sangat kesepian.

Jadi begini rasa nya menjadi (name)?jadi begini rasa nya jauh dari orang tua?

Anak itu terdiam, surai pirang nya berkibar tertiup oleh angin yang berasal dari jendela terbuka lalu mulai menutup pintu kamar dan naik ke atas kasur nya.

Ia tak akan berkomentar apapun soal sahabat nya itu lagi. Sekarang ia tau rasa nya. Pantas saja (name) sangat bahagia saat bisa bertemu ibu nya.

Anak itu tersenyum tipis, kasur nya memang mepet dengan jendela jadi ia bisa melihat keluar sembari menaruh kepala nya di sana.

Menatap bulan yang begitu indah dan menatap langit malam yang nampak begitu indah. Entahlah, ao hanya merindukan Koko tiba tiba.

Anak itu mengulurkan tangan nya. Seolah bisa.menggapai rembulan sang jelita mungil nampak menunjukkan senyum merekah sembari bergumam"papa.."

Karena anak perempuan itu lengket dengan ayah nya dan anak laki laki pasti lengket dengan ibu nya.

Selama keluarga kalian masih baik baik saja. Syukuri..

Kau belum merasakan apa yang orang lain rasa kan. Cukup tersenyum, hadapi dan bangkit. Kau tidak sendirian, setidak nya masih ada diri sendiri dan tuhan.

Dan besok adalah hari di mana Izana akan menyerahkan Sempel nya. Gila sih memang tapi bukan kah (name) memang putri nya?

Haha baiklah, kita lihat saja selanjutnya seperti apa.
.
.
.
.
.
Satu Minggu telah berlalu. Setelah menjalani dan menunggu hasil tes DNA keluar akhir nya kini mereka telah di hadapkan pada the moments of truth yang sangat mencengangkan.

"....ja beneran woee!!kapan lu bunting heh?!"tangis Ran sembari mengusap mata nya dengan wajah terhura minta di geplak sembari meraih sosok (name) yang melongo dengan wajah bodoh nya.

Ok, nampak nya virus lemot Mikey ikut terjangkit pada anak itu. Padahal dah tau loh:)

"...nem gua om lu mulai sekarang"ucap Ran dan rindou yang langsung menggeplak kepala nya

"Malu maluin nyed!lagian tuh liat kakucho Ama Izana nya udah jadi patung semen dadakan!"ucap rindou menunjuk ke arah kakucho dan izana dengan shion yang menusuk tangan mereka menggunakan jari telunjuk nya.

Krak

Ada yang pecah dan hancur tapi bukan hati

Kakucho menengok, berkeringat dingin begitu pun Izana yang masih menganga dengan wajah pucat pasi nya.

"......."

"......"

"KAK JUJUR AJA KAPAN KAKAK HAMIL?!"kakucho

"LU JUGA HARUS JUJUR KAPAN PERKOSA GUA ANJINK!!"Izana

Nah kan gaduh_-

TBC
Jangan lupa vote nya Minna (⁠。⁠ŏ⁠﹏⁠ŏ⁠)

(END)Kakucho Secret DaughterWhere stories live. Discover now