3.kebohongan ayah

1.5K 234 1
                                    

.
.
.
Mata itu terbuka. Menatap lemah ke arah beberapa pria yang menyandra nya.

Ia tak mengerti. Kenapa ia di incar?kenapa ia di culik?dia tak pernah membuat masalah kecuali dengan Ao!dan Ao adalah gadis yang bersikap terlalu baik pada nya.

Lalu kenapa ia di culik?

Darah mengalir di pelipis nya. Kepala (name) terasa berdenyut sakit dan hidung nya mulai mengalirkan darah.

Salah seorang penyiksa di sana berjongkok di depan tubuh nya yang di ikat di atas lantai masih dengan seragam yang kini sudah tak tau lagi bagaimana nasib nya.

Seragam itu kotor, juga darah dan beberapa bagian yang robek di sana."kau tau kenapa kau di sini?"

Dengan lemah gadis itu menggelengkan kepalanya. Dia tak menangis. Kakucho pernah berkata jika menangis hanya akan menunjukkan sisi lemah mu saja jadi ia tak menangis.

Mau segenting apapun kondisinya dalam bahaya ia tak akan menangis. Ia sudah berjanji!

Pria di depan nya menggeram. Memukul wajah gadis itu dan membuat nya meringkuk di atas lantai kotor Tersebut lalu berkata"karena ayah mu adalah orang nomor 3 di Bonten dan untuk menurunkan kekuatan Bonten aku harus membunuh mu!"

Deg
(Name) tertegun. Tubuh nya gemetar. Bukan karena takut tapi kebingungan. Bonten?kakucho ada di Bonten?tapi bagaimana bisa?!

Selama ini anak itu tak pernah tau apa apa soal ayah nya. Tapi bagaimana ia bisa menyembunyikan hal seperti ini dari nya?!

"T-tidak..ayah ku..b-bukan kriminal!"

BUAGH
Sekali lagi pukulan melayang ke wajah (name). Membuat pipi nya terlihat lebam lalu pria itu berkata bengis"dia hanya berbohong!bajingan tetap lah bajingan!kau akan ada di sini dan mari kita lihat pergerakan ayah mu"

Mereka pun pergi, meninggalkan (name) yang meringkuk dengan tatapan kosong. Tidak, ia tak takut atau kesakitan. Entah kenapa ketika pukulan tadi melayang ia tak bisa merasakan nya.

Ia hanya..bingung?syok?istilah nya ia terlalu kaget dan tak percaya.

Gadis itu melirik, menatap rembulan yang terlihat dari lubang di atap lalu terdiam.

Bulan itu.. seperti ayah nya, hanya muncul ketika malam hari namun selalu setia ada di sana.

(Name) tak peduli mau ayah nya benar benar kriminal atau orang orang itu hanya salah tangkap ia hanya ingin ayah nya saat itu.

Gadis itu menghela nafas. Sudah ku katakan sebenarnya ia masih santai. Dari awal dia memang membiarkan mereka menangkap nya.

Perlahan bangkit duduk meski tak bisa berjalan jauh karena kaki nya yang di pasangkan rantai lalu perlahan berjalan ke arah jendela dan menghancurkan rantai yang mengikat tangan nya.

Ia..tak berniat kabur.

Tatapan gadis itu menjadi datar. Menerawang jauh ke luar jendela lalu tersenyum misterius.

Kalian lupa. Bukan hanya gen berjiwa besar milik Kakucho yang tertanam pada diri nya.

Bayangan sosok pemuda bersurai putih dengan jubah merah nampak muncul, ikut tersenyum misterius pada sosok (name) yang berbalik dan memilih duduk meringkuk di sana.

Orang..terkuat dalam Dojo karate nya tak akan kebingungan ketika di culik. Dia tak takut mati, hanya menunggu sekuat apa musuh nya kali ini.
.
.
.
.
.
Di sisi lain kakucho tak mampu berbuat banyak. Ia tak bisa meminta bantuan kepada siapapun.

Polisi?dia kan buronan. Mikey?maaf tapi Kakucho terlalu gengsi lagian jika ia meminta bantuan Mikey maka yang ada ia akan di cerca banyak pertanyaan tentang siapa (name) Sebenarnya!

Pria itu tak bisa fokus pada pekerjaan nya. Ia begitu marah dan melampiaskan nya pada korban korban nya yang berhasil membuat sanzu bergidik ngeri.

Biasa nya pria babi itu terbiasa dengan kebrutalan dan kegilaan Bonten tapi ini kakucho! Orang paling waras di sana bahkan lebih waras dari pada Mikey yang terkenal apatis pada korban nya kini terlihat menghancurkan dan merobohkan sebuah pilar penyangga bangunan yang begitu tebal dengan tangan kosong.

Kakucho bergeming, tangan nya mengeluarkan asap begitupun pilar yang hampir roboh dan hancur tersebut.

Ran mengernyitkan alisnya. Entahlah tapi insting nya mengatakan jika kakucho tengah dalam mood terburuk nya.

Sudah 3 hari semenjak (name) di culik. Ia tak bisa melakukan pergerakan sedikit pun dan terus melampiaskan nya pada para korban nya.

"...apa yang terjadi pada mu kakucho?ku pikir kau tak se gila ini?"ucap mochi pada Kakucho yang mengepalkan tangan nya erat.

Dalam 3 hari ini pria itu sudah..membunuh lebih dari 50 orang karena rasa kesal yang menjalar di dalam tubuh nya.

"....aku benci kelompok itu"mereka menatap satu sama lain. Tentu mereka tau musuh Bonten sekarang.

Sebuah kriminal bersenjata yang berusaha menggeser Bonten dari tempat nya.

Kakucho biasa nya tak peduli tapi kenapa sekarang ia begitu marah dan murka?"kau kerasukan apa?"ucap takeomi

Kakucho tak menjawab. Ia dan Takeomi tak lah sedekat itu untuk membicarakan ini.

Mereka bahkan terlalu sering bentrok satu sama lain.

".....Bukan urusan kali-

"Matte!"mereka berhenti fokus pada Kakucho. Menoleh pada Koko yang datang dengan wajah frustasi nya lalu Rindou pun bertanya"apa yang terjadi dengan mu?"

Koko berdecak. Menggeram kesal lalu berkata"kelompok yang kalian maksud telah mencuri senjata kita di gudang dan menghajar orang orang kita."

Mikey yang sedari tadi tak peduli mulai melirik, menoleh lalu menatap Koko datar.

Pria bersurai putih dengan kulit pucat itu menghela nafas diam diam lalu berkata"Mereka menantang kita"

Kakucho berkeringat dingin tiba tiba. Entah kenapa rasa nya ini adalah hal yang selalu ia hindari selama ini.

Identitas..putri nya pasti terbongkar jika bentrok ini terjadi!

Mikey membalik tubuh nya. Mengangkat tangan nya ke atas kemudian berkata"Kita tunjukkan siapa Bonten itu sebenarnya."
.
.
.
.
Ao berjalan pulang sendirian. Menatap sendu ke arah jalanan di depan nya.

Entahlah, ia hanya merasa kesepian. Kakucho bilang (name) tengah sakit dan tak boleh di temui tapi entah kenapa Ao tak mempercayai nya.

Gadis itu berhenti berjalan. Mendongak dan merasakan tetesan air hujan lalu bergumam"....ku pikir seperti nya memang ada yang aneh"

TBC
Jangan lupa vote nya Minna ( ◜‿◝ )♡

(END)Kakucho Secret DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang