Another Family : Perkenalan

1K 125 51
                                    

Warning!
Ada banyak kata umpatan yang dilarang ditiru!

- 𝘼𝙉𝙊𝙏𝙃𝙀𝙍 𝙁𝘼𝙈𝙄𝙇𝙔 -

"Ayo, perkenalkan diri kalian. Sebentar lagi makan malam akan tiba."

"Hallo, namaku Umji."

Yang paling muda yang memulai, dia hanya tidak mau berada dalam kecanggungan saat tidak satu pun memulai perkenalan.

"Aku Yerin," sahut Yerin ragu-ragu.

"Namaku Eunha," timpalnya tanpa menunggu lagi.

"Yuju."

Singkat, padat, dan jelas. Begitu cara Yuju memperkenalkan dirinya kepada mereka, belum lagi saat ia memasang raut wajah datar yang khas.

"Sowon."/"Sinb."

Tak beberapa lama setelah Yuju menyebutkan namanya, Sowon dan Sinb menyahut serentak sehingga membuat seluruh atensi tertuju pada keduanya. Dua gadis itu kini berperang tatapan, karena posisi mereka saling berhadapan.

"Jelaskan." Jessica menyahut dingin.

"Ini Tiffany, dia istri keduaku, dan ini anak-anak dariku dengan Tiffany, ada Yerin, Eunha, dan Sinb."

"Bukan itu maksudku!" tandas Jessica.

Donghae mengerjap. "B-bukan begitu?"

"Jelaskan mengapa kau ... menikahi wanita itu?" Jessca kontan menatap ke arah Tiffany yang duduk berhadapan dengan dirinya saat ini.

Tiffany mengulum senyuman manisnya. "Kenapa? Kau marah?"

"Ck!" Jessica berdecak. "Apa yang menarik darinya?"

"Holy shit!" Tiffany mengumpat tak terima. "Apa yang menarik dariku? Lihatlah, pesona ini. Apa aku perlu membelikan kacamata supaya kau melihatnya?"

"Pesona seorang jalang, right?" Jessica balas tersenyum dengan picik.

"Stop!" lerai Donghae.

Srekh!

Akh!

Gerakan cepat Jessica dan Tiffany saat menjambak rambut Donghae membuat situasi di sana menjadi panik. Beberapa dari putri mereka beranjak dari kursi untuk melerai, beberapa lagi tetap duduk dengan raut wajah terkejutnya.

"Ah, tolong lepaskan rambutku bisa rontok~" rengek Donghae.

"Ini balasan untuk pria yang berani menduakanku!" tandas Jessica geram.

"Dan ini balasan untuk pria pembohong seperti dirimu!" timpal Tiffany tak kalah geramnya.

"Ibu," panggil Umji. "Hentikan, nanti Ayah botak dan dia tidak tampan lagi."

Eunha mengangguk setuju. "Itu benar, hati-hati dengan rambut Ayah. Jika Ayah botak, aku tidak mau pergi dengannya lagi."

Walaupun perkataan mereka sedikit berlebihan, tetapi kini Jessica dan Tiffany melepaskan rambut Donghae. Pria Lee memasang raut wajah dongkol sekarang, wajahnya memerah karena rasa sakit yang diterimanya barusan.

"Aku selesai."

"Sebentar, ceritanya baru dimulai." Yerin menahan kepergian adiknya.

Sinb tersenyum picik, ia memandang bagaimana Yerin menggenggam lengannya saat ini. Ketika itulah Yerin melepaskan genggamannya, sadar bahwa adiknya tidak suka diperlakukan seperti itu.

"Sinb yya," panggil Tiffany lemah lembut.

Bukannya luluh dengan panggilan serta tatapan hangat Tiffany, Sinb justru semakin bersemangat untuk pergi meninggalkan ruang makan. Seketika Tiffany beranjak, saat dia hendak menyusul putri bungsunya, terdengar suara tawa.

Another Family || GfriendWhere stories live. Discover now