Another Family : Dia Sudah Tahu

481 93 48
                                    

- 𝘼𝙉𝙊𝙏𝙃𝙀𝙍 𝙁𝘼𝙈𝙄𝙇𝙔 -

"Yak! Apakah kau tidak bisa menjaga adik-adikmu dengan baik?"

"Yak, mengapa kau membuat kedua putriku terluka?"

"JAWAB SAYA LEE SOWON!"

Donghae menarik paksa lengan Tiffany yang dengan kuat mencengkram kerah baju Sowon.

"SAYA YANG BERTANGGUNG JAWAB!" bentak Donghae. "Jangan salahkan putri saya untuk kejadian ini, saya yang salah!"

Tiffany menunjuk Donghae, sejurus kemudian dia mendaratkan beberapa kali pukulan tepat di dada bidang pria Lee.

"Pria brengsek!"

"Pria tidak punya perasaan!"

"Aku tidak akan memaafkanmu jika sampai Sinb-ku terluka!"

"AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU LEE DONGHAE!"

Donghae merengkuh Tiffany ke dalam dekapannya, menenangkan Sang istri yang begitu sampai ke rumah sakit langsung menyeret Sowon ke lorong rumah sakit yang jauh dari orang-orang.

"Lepaskan!"

"Tiffany," panggil Donghae.

"Aku bilang lepaskan!" Tiffany mendorong dada Donghae tak sudi berpelukan lebih lama lagi.

"Tiffany, jangan menyalahkan Sowon untuk peristiwa ini." kata Donghae sambil mencekal lengan istrinya. "Salahkan saja saya, saya yang bertanggung jawab untuk semua hal yang terjadi. Jangan menyakiti perasaannya, saya mohon."

Tiffany menatap bengis ke arah Sowon, ia menepis cekalan Donghae dan memutuskan untuk melangkah pergi dengan tak lupa untuk menubruk lengan Sowon hingga gadis itu sedikit mundur dari tempatnya berdiri.

"Sowon ah." Donghae memanggil dengan penuh kasih sayang. "Ayah minta maaf, ya. Ayah telah memberatkan dirimu selama ini."

"Ayah." Sowon berhambur memeluk Sang ayah, menumpahkan rasa sakit hatinya dengan cara memeluk ayahnya.

"Menangislah, jangan sampai kau sakit lebih hanya karena menahan air mata. Menangislah, Ayah ada di sini, Nak."

"Ayah maaf aku tidak bisa menjaga mereka~" isak Sowon.

"Tidak, Ayah yang ceroboh. Seharusnya Ayah tidak pergi dan menyerahkan seluruh tanggung jawab Ayah padamu, Ayah yang salah, Nak."

Kedua tangan Sowon reflek meremas baju Sang ayah, ia menengadah memandang sayu ke arah Donghae.

"Ayah," panggil Sowon.

"Ya?"

"Apa benar jika aku ... bukan putri Ibu Jessica?"

Donghae terpaku membisu, ia menegang kaku dengan bibir yang kelu.

"Lalu, Yerin dan Yuju, mereka saudari kandungku?"

"S-sowon, bagaimana kau?"

"Sinb. Sinb yang mengatakan itu, dia mendengar percakapan kalian sebelum kalian pergi ke California hari itu," beber Sowon. "Dia juga merekam percakapan kalian, karena itulah aku bisa percaya."

"Ayah minta maaf, Sowon ah," sesal Donghae. "Ayah hanya tidak ingin kau dan adik-adikmu hidup tanpa kasih sayang seorang ibu, Ayah ingin kau menjalani hidup seperti anak-anak lainnya."

"Ibuku ... di mana?"

Donghae memaksa senyumannya, ia mengusap surai hitam Sowon serta mengelap keringat di dahi anak sulungnya ini.

"Maaf, Ibumu meninggal beberapa bulan lalu karena menjadi korban tabrak lari." kata Donghae dengan berat hati. "Sowon!" pekiknya saat tubuh Sowon hampir ambruk kehilangan kekuatannya.

Another Family || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang