Trapped || Sebelas

3.3K 389 314
                                    

Follow dulu sebelum baca ruanghalu21

Jangan lupa vote dan komen!
Tandai typo ye kawan kuu!

Selamat membaca🖤

Spam emot disini sebelum bacaaa!

***

"Mama! Mama!"
 
"Iya, sayang?"

"Ken sayang banget sama, Mama. Pengen bareng-bareng terus juga."

Loli berkedip pelan, dia menunduk menatap anaknya yang sedang menatap dirinya juga. "Kan kita emang selalu bareng-bareng, sayang." kata Loli lembut seraya menarik anaknya dalam pelukan.
 
Ken mengulas senyum manis, anak itu menatap Mamanya dengan tatapan berbinar. "Mama aku mau sesuatu boleh?" tanyanya dengan cedel.

Loli mengangguk pelan sebagai jawaban. "Boleh, mau apa nih, Ken?" tanyanya.

Ken nampak menggulirkan matanya ke atas, seolah berpikir tapi tidak berpikir juga.  "Gak minta yang aneh sih," katanya lalu tersenyum manis. "Cuma minta Mama senyum terus aja!" serunya riang.

Loli tertegun sesaat sebelum tersenyum dan mengangguk pelan, senyumnya sangat lebar dan mengecupi seluruh wajah anaknya.

Ken terkikik pelan di sela ciuman itu, berbeda dengan Loli yang langsung kepikiran. Apakah anaknya bisa merasakan bahwa dia sedang tidak baik-baik aja makanya mengatakan hal seperti itu?

Tapi, Ken masih terlalu kecil bisa peka terhadap semua itu. Apa mungkin kebetulan saja?

"Nih Mama senyum nihh!" serunya terus mendusel di leher Ken.

"Haha udah, Ma! Geli!" Ken tergelak, dia menggeleng kecil untuk menghindar. "Aku minta Mama senyum bukan gelitikin aku juga, Ma! Ih Mama!"

Kini giliran Loli yang tergelak, keduanya tertawa pelan bersama dan setelahnya Loli memeluk tubuh anaknya.

Ken pun demikian, merapat dengan sang Mama supaya di peluk erat. Tangannya yang di beri jarum infus dia gerakan pelan untuk mengusap lengan Mamanya yang memeluknya.

Merasakan usapan tersebut Loli jadi mengalihkan atensinya, dia menatap tangan anaknya yang membengkak karena terus-terusan berurusan dengan rumah sakit setiap bulannya. Bahkan bisa sampai sebulan dua sampai tiga kali.

Ada aja hal yang membuat anak itu berakhir di rumah sakit dan membuat Loli khawatir juga sedih.

Loli sedih sekali setiap lengan anaknya yang sedikit berisi itu selalu terdapat banyak selang. Dia benci melihatnya, rasanya hati Loli nyeri melihat itu. Loli tidak tega. Namun, harus bagaimana lagi?

Dia tidak boleh menunjukan rasa sedihnya, Ken saja bisa menahan dan bersikap baik-baik saja jika di depannya. Dia sebagai ibu juga harus bisa menguatkan.

Trapped [Selesai]Where stories live. Discover now