Trapped || Sembilan Belas

2.9K 330 178
                                    

Maaf guysss, emang lagi sibuk banget hehehe
Jangan lupa follow dulu ya sebelum baca ruanghalu21

Maaf guysss, emang lagi sibuk banget heheheJangan lupa follow dulu ya sebelum baca ruanghalu21

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Janlup vote dan komennn!
Tandai typooo!

Selamat membaca💜

Spam dulu komen disini banyak-banyakkk
Aku gak double tapi ini 6rb kata
Mual-mual dah kalean semua bacanya!

⚛⚛⚛

Sejak saat itu, Ken sering merengek, namun Loli belum goyah. Dia sudah memantapkan diri untuk tidak bodoh lagi. Dia sudah berubah, Loli tidak buta akan cinta lagi. Jadi, dia biarkan bocah itu merengek dan meminta bertemu sang Papa, dan pada akhirnya Ken lelah sendiri.

Namun, ada perubahan kecil dalam diri anak itu. Tiba-tiba Ken menjadi sedikit pendiam walaupun tak benar-benar pendiam. Seperti, dikala dia termenung anak itu tiba-tiba sedih dan teringat tentang Papanya.

Sebenarnya Loli cukup sedih melihatnya, akan tetapi demi kebaikan bersama dia di larang bodoh. Dia tidak ingin usaha teman-temannya berantakan untuk menyembunyikan dia.

Lagipula, selama beberapa minggu ini Loli sudah mulai nyaman dengan lingkungan baru, mulai terbiasa dengan ketidakhadiran Chatra di sekelilingnya walaupun nyatanya tetap ada rasa kosong di sudut hatinya.

Tidak munafik, memang masih sebesar itu rasa cintanya. Namun, semua itu sudah terkalahkan dengan rasa lelahnya.

Loli sungguh lelah dengan semua ketidakjelasan ini. Dia masih merasa bahwa dia itu benar, Loli tidak pernah melakukan hal hina itu. Kenapa Chatra tidak percaya sama sekali? Padahal dia sudah berkata sangat jujur.

Walaupun memang benar ada foto yang Chatra pegang, akan tetapi Loli sungguhan tidak pernah berjalan ke dalam kamar hotel itu dan tidur bersama pria lain. Dia saja masih suka takut dengan kemarahan Chatra, tidak mungkin dia seberani itu mengambil langkah yang cukup ekstrem. Bisa saja dia sekarang tinggal nama.

Menjauhkan mouse dari tangannya, Loli memeriksa banyak kertas di bangkunya. Hari ini cukup banyak pekerjaan, dan sepertinya dia akan pulang larut. Bisa dia tebak, pasti nanti anaknya akan ngambek.
Tapi, mau bagaimana lagi?

Ting!

Bunyi dentingan ponselnya mengalihkan Loli dari pekerjaan, wanita dengan blouse biru muda itu meraih ponsel dan menyenderkan punggung ke kursi. Dia buka ponselnya dan tak lama mengulas senyum kecil ketika nama Adit tertera di sana.

Beberapa hari ini, sejak dia mengabari waktu itu Adit langsung menghubunginya. Pria itu betulan khawatir, juga jadi tidak punya teman lagi untuk diajak ke kantin.

Adit: kayanya dua minggu lagi aku ada kerjaan juga deh Saf di surabaya

Loli: oh iya!? Sekitar daerah aku tinggal, kak?

Trapped [Selesai]Where stories live. Discover now