1. Sogokan?

174 14 4
                                    

Cantik, berpipi chubby, dan ketua ekskul break dance

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantik, berpipi chubby, dan ketua ekskul break dance.

3 hal yang sangat melekat di diri seorang Laura Anatasya. Sayangnya sebelum label cewek galak, wakil ketua Osis super disiplin, tegas ngalahin guru BK menjadi tambahan dalam ciri-ciri seorang Laura. Tapi di luar aturan sekolah, tenang saja kalian akan bertemu tipe gadis yang sangat-sangat ramah, friendly, dan murah senyum.

"Ya Tuhan, hangat nih langsung rahim gue lihat Jaehyun shirtless," decak Melda--cewek yang mendapatkan label playgirl dari Laura, sebab jangan tanya berapa banyak cowok yang mau saja di bodoh-bodohi seorang Melda Arabella.

"Istigfar lo!" tegur Laura berdecak.

"Dia kristen La, masa lo suruh istigfar," kekeh Zellyn--Grizellyn Levannia namanya. Si pecinta warna pink, lihat saja dari hair clip yang terasang di kepalanya, tas, gantungan kunci, dan semua peralatan sekolahnya yang hampir semuanya berwarna pink.

"Masih lama gak nih nyalin prnya? Nyalin doang lama banget lo Zel," decak Melda. Gadis yang mengikat rambutnya dengan gaya ponytail itu sudah berdecak karena mati kebosanan, mana waktu istirahat mereka sudah tersita 15 menit karena harus menunggu Zellyn selesai menyalin tugas kimia yang mata pelajarannya akan masuk setelah jam istirahat.

"Ya bentar, dikit lagi ini, 2 soal terakhir. Lagian ibu ngasih tugas 5 nomor mana bercabang lagi," keluh Zellyn. "Lagian lo tugas di kerjain cowoknya dari semalam gak bagi-bagi di group," gerutu Zellyn.

"Bukan cowok gue, noted. Lagian semalam lo gak minta sih,"

"Iya deh iya, ampun suhu!"

Mengabaikan Zellyn, kini perhatian Melda beralih pada Laura yang sedang sibuk dengan ponselnya. Merapatkan kursinya ke dekat sahabatnya itu dan mulai ikut membaca kesibukan Laura yang sedang asik kirim pesan dengan Dimas.

"Mau ngawasin siapa?"

"Astaga Mel! Buat kaget aja!" decak Laura.

Melda yang di tegur hanya terkekeh kecil, menampilkan deretan gigi putihnya. "Lagian serius banget, kayak lagi bahas rahasia negara. Mau ngawasin siapa sih?"

"Itu, yang langganan bu Jehan,"

"Oohh... Bumi sama printilannya?"

"Hm.."

"Kenapa? Bolos mapel lagi?" Zellyn tiba-tiba menyahut sembari membereskan kotak pensilnya, dirinya baru saja selesai menyalin tugas rumah Melda.

"Bukan, tadi telat dateng malah enak-enakan lewat gerbang parkiran mobil,"

"Ck! Ada-ada aja, tau banget kalau di situ jarang di awasin,"

"Udah lah yuk, kantin. Tinggal 30 menit lagi nih,"

Koridor di sepanjang lantai 2 sedikit sepi, mungkin karena semuanya sedang menikmati waktu istirahat di kantin sekolah, sehingga hanya beberapa orang yang bisa di temui di sepanjang koridor.

AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang