8. Menjauh

73 5 0
                                    

Hai haii! Anyway, sejauh Amerta update, gak papa yaa seminggu sekali dulu?? Soalnya nulis Amerta nih mood harus bagus banget, jadi bener-bener nyicil ngetik draftnya. Semoga gak pada masalah yaaa^^

 Semoga gak pada masalah yaaa^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue suka sama lo."

"Mau gak jadi pacar gue?"

Ucapan Bumi berhasil mengusik Laura hingga pulang sekolah. Bahkan sedaritadi Melda dan Zellyn kerap kali menegurnya karena terus-terusan melamun.

"Lo kenapa sih Lau? Lagi ada masalah?" tanya Melda mencurahkan rasa pensarannya. Zellyn yang hendak menyalakan lem tembak pun terhenti—ikut penasaran akan hal yang mengusik pikiran Laura.

Laura tak langsung menjawab. Irisnya menatap bergantian ke arah Melda dan Zellyn. Haruskah dia menceritakan kejadian di perpustakaan tadi? Kejadian yang membuatnya langsung bergegas pergi setelah memastikan tugas Bumi benar semua.

"Woi! Malah ngelamun." Sentak Melda mengguncang tubuh Laura.

"Iya-iya, maaf," sesalnya. Baiklah, Laura akan menceritakannya. Lagipula ini bukan kali pertama dia bercerita mengenai cowok yang mengajaknya berpacaran.

"Bumi ngajak gue jadian,"

"Whattt?!"

"Udah gue duga, tapi masih aja kaget."

Jika Melda memekik kaget, Zellyn hanya mengangguk kecil. Terlebih dia lah yang sering menciduk perlakuan Bumi ke Laura selama ini. Dan melihat perlakuan yang sedikit istimewa itu, Zellyn tak kaget lagi.

"Terus terus? Lo terima gak?" Melda sudah mulai heboh sendiri.

"Gue gak jawab tadi."

"Ish! Kenapa gak terima aja?" protes Zellyn.

"Bener tuh! Yakali jomblo seumur hidup Lau," imbuh Melda.

Laura berdecak kecil, kembali melanjutkan pekerjaannya. "Gue gak suka Bumi."

"Karma lo nanti, karma!"

"Hobi banget nolak cowok-cowok yang nembak dia," cemooh Melda.

"Ya gue gak suka mereka, gimana dong?" sungut Laura.

"Bukan gak suka, tapi lo yang nutup diri. Apa salahnya nyoba dulu sih Lau? Gak semua cowok brengsek kayak mantan temen SMP lo itu," seru Zellyn gregetan. Haruskah Zellyn sebutkan berapa jumlah cowok yang sudah di tolak Laura sejak mereka kelas 10? 9 orang. Dan jika Bumi ikut tertolak juga, maka akan genap menjadi 10 orang.

"Tetep aja gak mau. Pacaran gak masuk list utama di kehidupan SMA gue, jadi gak dulu!" tolak Laura mentah-mentah.

"Masa yang ini di tolak juga?" keluh Melda.

"Bumi juga bukan kriteria gue, jadi gak usah ngerasa berat gitu," kekeh Laura. Lucu saja melihat kedua sahabatnya ini, siapa yang jomblo selama ini, tapi siapa yang stress.

AmertaWhere stories live. Discover now