bab 21

31.9K 798 7
                                    

Mimpi aneh itu terbawa dalam ingatan Ana. Banyak pertanyaan2 bermunculan di otak kecilnya. Mimpi apa yang sebenarnya menghantuinya semalam.

Ditengoknya Ery kecil yang tertidur di sampingnya usai makan siang. Di ambilnya hp dalam saku. Dengan lihai di bukanya aplikasi pencarian sejuta umat, mbah gugel. Beberapa kata ia tulis lalu ia hapus sebelum di tekannya tombol kaca pembesar di pojok kanan. Sesungguhnya ia pun bingung apa yang harus ia cari di aplikasi ini. Bingung menulis pencarian yang cocok dengan mimpinya semalam.

Setelah banyaknya kosakta yang ia tulis, pada akhirnya ia memutuskan mengklik tombol cari setelah menulis 'mengapa area kewanitaan basah karena mimpi aneh?'

Lalu muncullah beberapa artikel. Dari banyaknya artikel ada satu artikel yang menarik perhatiannya..

Melansir Health Line, baik wanita maupun pria dapat mengalami gairah saat berada di alam mimpi. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wanita mengalami sleep-gasm pertama kali sebelum berusia 21 tahun.  Sleep-gasm merupakan proses orgasme yang terjadi saat tertidur.  Menurut sebuah studi pada tahun 1986 yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research, 37 persen wanita usia kuliah dilaporkan mengalami setidaknya satu orgasme selama tidur mereka. Dari data tersebut dapat ditekankan, bahwa mimpi basah pada perempuan bukanlah hal yang baru. Tetapi, bagi seorang wanita, kehadiran cairan vagina saat tidur bukan berarti mereka mengalami orgasme.  Sebaliknya, sekresi bisa berarti wanita terangsang secara seksual tanpa mencapai orgasme dan mereka telah mengalami mimpi basah.
(Sumber:kompas.com)

Apa benar ia mengalami mimpi basah yang selama ini ia yakini hanya pria yang mengalaminya untuk menandakan pria mulai masa pubertas? Tapi mengapa bisa ya?
Ah sudahlah, jika benar ia mengalami mimpi basah sudah seharusnya ia mandi besar. Ana segera pergi ke kamarnya setelah memastikan nona-nya masih tertidur pulas.

Setelah melakukan niatnya,Ana berencana akan sedikit bertanya pada mbokNah tentang apa yang di alaminya. Di rumah ini, satu2nya orang yang bisa diajaknya diskusi masalah pribadi hanya mbokNah. Mau bertanya kemana lagi?? Dilihat dari usianya pasti mbokNah sudah berpengalaman.

Puk

"Astaghfirulloh.." kaget mbokNah saat Ana menepuk punggungnya.

"Na. Jangan suka kagetin orang tua kenapa sih ah. Takut2 mbokNah sebentarlagi punya sakit jantung gara2 kamu."

Ana terkikik melihat wajah sebal mbokNah, " maaf mbok, lagian mbokNah serius amat lihat sinetronnya."

"Mumpung kerjaan beres, buDewi juga lagi pergi ke tempat kerja pakHarto. Jadi gak ada temen ngobrol,"

"Mbok. Ana mau tanya nih yah, boleh kan?"

"Walah Na. Tanya2 ya tanya2 aja, kayak sama siapa aja. Yang penting jangan tanya utang negara, mbokNah gak ngerti." Hahahahah.. mereka tertawa bersama. Hanya dengan bercanda-canda seperti ini kadang beban hati sedikit berkurang.

Ana pun memceritakan mimpinya semalam dan apa yang tadi di bacanya di internet. MbokNah yang memdengar pun manggut2 mengerti.

"MbokNah si belum pernah mimpi kayak gitu2 Na. Tapi sekarang perasaan kamu gimana? Ada yang berubah dengan tubuh kamu ta?"

"Udah kayak biasanya aja mbok. Tapi ya masih suka kepikiran mimpi itu."

"Wes tah. Mimpi itu bunga tidur. Do'a dulu tiap sebelum tidur,"

"Iya mbok."

~~~

"Na. Nanti kalau Ery sudah tidur, kamu ke kamar saya." Ucap Yusuf saat berpapasan dengan Ana di dapur.

"Iya pak." Jawab Ana setelah selesai mengisi air di gelas dan membawanya ke kamar Ery.

Ana masih tidur di kamar nona-nya. Ia juga 24 jam menjaga dan mengasuh secara langsung. Akhir2 ini buDewi sering menemani suaminya bekerja, hingga Ana juga khawatir untuk meninggalkan Ery lama2 tanpa ada yang menunggu, ery sudah semakin besar. Tingkahnya sudah banyak, tak mungkin pula ia ti2pkan pada mbokNah. Selain sudah berumur, Ana takut menambah pekerjaan mbokNah.

Pukul sembilan malam, Ery sudah tidur. Di letakkannya Ery dalam box sementara ia pergi agar lebih aman. Tak takut terjatuh karena ada pembatas di sekelilingnya.

Tok tok

"Masuk" jawab dari dalam.

"Permisi Pak. Ada yang bisa saya bantu?"

"Tidak. Bukan kamu yang membantu saya, tapi saya yang bantu kamu. Duduk!" Jawab Yusuf sambil menunjuk tepi kasur. Yusuf masuk ke kamar mandi sebentar, entah apa yang dilakukan namun terdengar suara kran air dari dalam.

Setelah beberapa saat pikiran Ana bertanya2, kini ia tahu apa yang dimaksud oleh Yusuf setelah ia disuruh menanggalkan pakaian atasnya. Yusuf akan membantunya pijat laktasi.

"Masih lancar kan?" Tanya Yusuf disela2 ia meremas pelan payudara Ana.

"Engh iy-ya Pak. Lu-mayan." Jawab Ana terbata.

Mendengar jawaban Ana dan melihat payudara Ana yang naik turuntak beraturan. Yusuf mulai menempelkan lidahnya di payudara kanan Ana, tangannya masih aktif meremas dan memijat. Bergantian kanan kiri.  kini lebih teratur dari pada di awal dulu. Yusuf sudah bisa mengontrol nafsunya.

Setelah hampir setengah jam pijat laktasi versi Yusuf di lakkukan, Ana yang masih terengah di perbolehkannya untuk keluar. Namun Ana harus sudah dalam keadaan tenang. Ana berusaha mengatur nafasnya dna mengatur pikirannya. Ternyata mimpi semalam mirip sekali dengan apa yang dilakukan oleh Yusuf malam ini. Hanya saja lidah Yusuf tak sampai turun ke area perutnya. Apa benar Ana semalam hanya memimpikan kejadian yang menimpanya saja?

" jangan ada yang tahu dengan apa yang saya lakukan pada kamu, atau kamu tahu akibatnya." Ucap Yusuf setelah meremas sedikit payudara Ana lalu menutup tingakahnya dengan mengenyot dan menggigit sedikit payudara Ana hingga memerah.

Ahhh ahh

Ana merasa celananya basah, basah seperti yang di mimpi. Bukan mengompol.

~~~

Bonus foto Ana

Bonus foto Ana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ibu susu untuk Ery (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang