extrapart

19.8K 533 10
                                    

Hidup Ana dan Yusuf benar-benar menjadi kehiduoan paling di impikan banyak orang.

Suami tampan dan mapan, istri yang cantik dan muda serta anak yang lucu dan menggemaskan.
Mertua juga bukan type yang suka julid dan ikut campur rumah tangga anaknya.

Sekedar info yah ges, kini mereka sudah pindah ke rumah baruu.. yeeeeeeeeey.

Rumah impian Ana. Rumah satu lantai seperri rumah mertuanya. Dengan halaman luas, banyak pohon buah tumbuh di sana. Di samping rumah banyak bunga-bunga bermekaran serta  tak jauh dari taman terdapat banyak tanaman sayur dan toga.

Semenjak menikah, Ana di sibukkan dengan hobi berkebunnya. Ia juga sudah tidak menulis lagi, Ana kerepotan mengatur waktunya. Di malam hari dimana waktu menunjukkan ketenangan dan inspirasi berdatangan, Yusuf datang mengganggu.

Mengajak Ana bermain kuda-kudaan hingga pagi menjelang, dan itu terjadi hampir setiap hari.

Tak terasa pernikahan mereka sudah mencapai usia satu tahun. Namun tak jua kabar kehamilan terdengar di telinga mertuanya.
Sebenarnya Ana pun heran. Kuda-kudaan setiap hari, bahkan kadnag sepanjang hari. Namun entah mengapa tak juga sperma Yusuf sanggup membuahi sel telurnya.

"Sayang pengen." Yusuf langsung menarik tangan Ana yang sedang memetik cabe di samping rumah.

"Isss bentar cuci tangan dulu." Ana menepis tangan Yusuf. Yusuf mengikuti istrinya yang bergerak menuju wastafel samping dapur.

Yusuf yang sudah tak bisa menahan birahi pun mulai meremas payudara Ana.
"Sayang punyamu tambah besar. Tanganku gak muat." Yuauf mendesis ngilu. Rudalnya sudah berdiri tegak siap tempur.

Ana yang mendengar perkataan Yusuf mulai naik nafsunya. Sambil mencuci tangan, ia menggerakkan bokongnya menggesek penis Yusuf.

"Ahhh yanggghh. Ngilu banget." Yusuf melepas tangannya dari kedua payudara Ana. Ia menyingkap gaun Ana lalu menarik cd Ana hingga paha. Di tariknya bokong Ana lebih menungging, di tancapkan rudalnya ke memew Ana.

"Aahhh masssh.. yang dalam mashh. Memew aku juga kangen penis kamu. Pengennya nancep seharian." Ana yang lugu dan polos sudah musnah sejak pulang dari bulan madu.

Kini yang tersisa adalah Ana si binnal yang haus penis suaminya.
Pernah suatu ketika, Ana sengaja pergi ke restoran hanya ingin bercinta dengan Yusuf. Atau Ana juga pernah mengganggu Yusuf menyetir dengan memasukkan penis Yusuf ke memewnya tib-tiba, jadi mereka bercinta di mobil dengan posisi mobil berjalan. Bayangkan saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur. Betapa menancapnya penis Yusuf di memew Ana.
Aaahhh jangan ! Jangan sampai kalian membayangkan. Bahaya !! Nanti ketagihan seperti Ana.

AHHHHHHHKKKKK !!
Teriak mereka bersama saat mendapat pelepasan.

Yusuf lalu mengangkat tubuh Ana dan mendudukkannya di atas wastafel. Ditariknya cd Ana hingga terlepas. Entah kapan baju Ana menghilang, kini Ana dalam kondisi telanjang. Lalu memasuki Ana dari depan. Ana pun tak hanya diam saja. Kini kedua kakinya memeluk pinggak Yusuf. Pantatnya bergerak liar tak beratura. Bibir Ana menyasar bibir Yusuf yang sedang terengah menyambut pelepasan kedua.
Ana berhenti bergerak membuat Yusuf heran.

Tiba-tiba Ana bergerak cepat kedepan lalu memutar. Membuat penis Yusuf ngilu namun nikmat. Di gendongnya Ana dengan posisi koala, lalu merebahkan Ana di atas meja makan.

Yusuf segera memaju mundurkan rudalnya cepat. Sperma sudah ada di ujung menunggu waktu untuk muncrat.

"Sayaaanghhh. Massh cintaaah kamuuuuuu ahhhhhh ahhh ahhh. Memek kamuh emang paling nikmaatttthh. Rasakan iniii !!"

Yusuf menancapkan penisnya yang sedang menyembur ke memew Ana hingga ke dalam, mentok. Tak akan ia biaekan ada yang jatuh setetes pun.

" Ahhh massshhh angetthh. Aku juga cintah mashh. Ketagihan sama pusaka kamuhh. Ahhh."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ibu susu untuk Ery (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang