prolog

1K 42 9
                                    

'Kepulan asap itu terus menyelimuti area ini dimana satu jam yang lalu telah terjadi ledakan yang begitu dahsyat,

Sebuah gedung tujuh lantai yang cukup mewah yang bertempat di tengah-tengah kota itu, hangus di lalap si jago merah,

Sebagian besar jiwa yang terjebak didalamnya tewas tak tersisa, bahkan tak terhitung jumlah yang mungkin sedang meregang nyawa di dalam gedung pertunjukkan idol grup yang sedang naik daun tersebut

Teriakan histeris dari area luar dimana tak lain adalah para orang tua dari gadis-gadis remaja itu sendiri,

Begitu banyak anggota kepolisian dan mobil pemadam kebakaran dikerahkan mencoba berusaha untuk menaklukan si raja yang berwarna merah itu,

Kacau balau, porak poranda, begitulah keadaan di area ini sangat menyeramkan, begitulah ungkapan dari beberapa wartawan yang meliput langsung

Sesosok mata bulat yang bersembunyi di balik kacamata menatap tak percaya dengan apa yang dilihatnya(Ve)

Sebuah gedung yang menjadi rumah keduanya itu seolah seperti kumpulan ranting kayu yang kering telah hangus di lalap api tak tersisa sedikitpun!

Puluhan jenazah telah berhasil di evakuasi, sebagian ia kenali tapi banyak yang tak ia kenali karena sebagian besar dari tubuhnya telah hangus

Sendy, Dhike, Nabilah, Vanka, ke empat gadis yang ia kenali itu bergantian masuk mobil ambulans dan mereka sudah tak bernyawa

Tanpa kata ia terus memperhatikan apa yang dilihatnya

Orang selanjutnya

Jeje, Dena, Ayana, Gaby, Naomi, Melody, Frieska, dan Beby adalah orang yang di evakuasi selanjutnya dan sudah tidak tertolong ...

Semua kejadian itu terlihat begitu nyata dan jelas

Tak menunggu lama sekumpulan jenazah kembali di evakuasi tapi kali ini ia sama sekali tak mengenal ketiga jenazah yang baru saja keluar karena wajah mereka hancur hanya beberapa aksesoris yang mampu ia kenali dari sepatu kets bergambar kupu-kupu dibagian mata kaki berwarna biru, dan yang kedua, sebuah gelang unik dan berhias huruf S dan J, dan satu lagi jenazah yang mengenakan kaus merah dengan kalung berliontin angka K dan tiga buah Cincin

Hanya itu yang ia lihat sebelum mereka dibawa oleh ambulans

Tangis haru menyelimuti suasana sore hari ini, suasana yang cukup mencekam dan diselimuti duka yang teramat dalam saat kobaran api berhasil dipadamkan ...

"Jessiiiccaaa......!!!"

Sebuah teriakan menyedihkan dari seorang ibu muda mengalihkan perhatiannya ia menangis begitu histeris, seorang ibu yang sangat ia kenal ..

ia tersenyum dan berlari menghampiri ibu itu yang tak lain adalah sang ibunda

"Mamaa...."

ia berteriak namun langkahnya terhenti tak kala datang seorang petugas evakuasi membawa jenazah dengan sebuah kostum berwarna putih dan ungu dan terlihat jelas matanya yang terpejam begitu tenang dengan luka di pelipis kepalanya

"Veranda. .. kenapa kamu tinggalin mama sayang. .."
suara dari sang ibu yang menangis di depan mayat sang putri begitu terdengar menyayat siapapun yang mendengarnya

'Tidak! Itu bukan aku! Aku belum mati, mama... mama ini jesse mah, ,!!! Ini Jessica! Aku masih hidup maah ,,,"

suara gadis yang mengaku bernama Jessica Veranda itu melangkah mundur tak percaya sampai sesuatu lubang yang cukup dalam membuat nya terjatuh,
ia sempat melihat seseorang berlari dari ujung matanya sebelum ia kembali ke dunia nyata ...

Final Destination (Jkt48 Version) Where stories live. Discover now