Dena!

135 8 6
                                    

"Kak..  Aku boleh nginap di rumah kakak" ucap Dena saat mereka berjalan pulang

"Hah...  Te.. Tentu boleh donk! " ucap kakak kelas dengan tidak percaya bahwa Dena akan menginap di rumahnya

Lalu mereka pulang dengan saling bergandengan tangan

***

Melody menunggu dengan gelisah di luar ruangan Veranda menunggu Kinal dan Shania yg tengah menjenguk Ve

Tak lama Kinal dan Shania keluar dengan wajah berseri

"Kak,  Ve udah siuman,  kak Melody yakin gak mau liat" tanya Shania

"Oh,  bagus deh,  aku pulang duluan ya " tanpa menghiraukan tatapan aneh dari Kinal dan Shania Melody langsung pergi

"Buang buang waktu aja " gumam nya

Setelah Melody pergi

"Nal,  sepertinya kak Melody gak suka kalo kak Ve sadar "

"Lo jangan aneh aneh,  mungkin aja kak Melody capek,  Nju,  lu pulang di anter supir kan"

"Iya, "

"Kalo gitu,  lo pulang aja,  gue mau nunggu in Ve disini "

"Yau dah deh,  kalo gitu gue  pulang dulu "

"Hati-hati Shan!! "

***

Di lorong rumah sakit Shania bertemu dengan Ghaida dan Frieska yang hendak menjenguk Ve padahal hari sudah malam

"Shan, kamu pulang? " tanya Ghaida saat melihat Shania berjalan sendiri

"Iya aku mau pulang,  kalian ngapain kesini,  kan jam besuk udah abis"

"Kita mau jagain kak Ve,  tadi udah nelpon kok sama mamanya " jawab Frieska

Shania tampak terdiam tapi ia berpikir akan lebih baik lebih banyak yang menjaga daripada Kinal sendirian

"Ya udah deh,  titip kak Ve ya,  di sana sudah ada kak Kinal kok" ucap Shania lalu pergi

Saat Frieska hendak membuka ruangan Ve. Ghaida menghentikanya

"Apa sebaiknya aku pulang aja, kan udah ada Kinal "

Frieska menatap bingung namun ia mengerti maksud Ghaida

"Kenapa,  babang  takut ganggu mereka,  lagian kan ada gue,  babang tenang aja. Yuk masuk " Frieska menarik tangan Ghaida masuk dan mendapatkan tatapan tak suka dari Kinal

* * *

Suasana hening saat Ghaida dan Frieska memasuki ruangan hanya basa-basi kecil dari Frieska yang menanyakan keadaan Ve

Tak lama keadaan kembali sepi karena sudah malam Kinal dan Frieska sudah tertidur pulas,  Ve  juga terlihat pulas di tempat tidur tapi tidak dengan Ghaida ia tak bisa tidur entah kenapa perasaanya gelisah iapun beranjak keluar ruangan Ve mencari angin malam

Dengan tangan yang di masukan ke jaket Ghaida berjalan pelan menyusuri koridor rumah sakit yang sudah sangat sepi

Beberapa kali Ghaida bertemu dengan penjaga dan menyapanya ramah

Namun saat melewati ruangan entah ruangan apa itu langkah Ghaida terhenti karena mendengar seperti suara seseorang tengah menangis

Ghaida sempat merinding dan hendak berbalik ke ruangan Ve

"kak ghaida tolong aku...... "

Seperti bisikan suara itu terdengar dari ruangan itu Ghaida berpikir itu hanya salah dengar tapi sesaat Kemudian ia mendengar seseorang menjerit dan menggebrak pintu dalam ruangan itu

Final Destination (Jkt48 Version) Where stories live. Discover now