Nabilah

395 21 1
                                    

"Mfriss.. udah ya, ini semua sudah terjadi, kita harus merelakan kepergian Dhike" seru Melody saat menenangkan adiknya Frieska yang tak berhenti menangis

" mbak, bisa ngomong gitu karena mbak gak melihat langsung kejadian menyeramkan itu " ucap Frieska di sela tangisan nya

Kinal, Melody dan Shania menatap penuh tanya pada Frieska,

"Fries, lo bisa ceritain sama kita apa yang telah terjadi pada Dhike? " tanya Kinal

Frieska pun mulai bercerita,

***

Saat itu Frieska dan Ghaida selesai mengubur kucing dan mereka berjalan untuk mencari keran untuk mencuci tangan mereka yang kotor,
Mereka pun melihat keran yang berada di bawah jembatan lalu mereka mencuci tangan disana,

Saat selesai Frieska dengan iseng mencipratkan air kepada Ghaida dibalas dengan melakukan hal yang sama terhadap Frieska, mereka saling bercanda sampai tak menyadari ada seseorang di balik kemudi yang memperhatikan mereka dengan tatapan sendu,

"Kamu yang sudah menyebabkan Sendy mati, kamu pun harus mati! " ucap seseorang di dalam mobil lalu ia menginjak gas dan melajukan mobil nya dengan kencang ke arah mereka berdua

Frieska yang melihat ada mobil yang hendak menabrak
Mereka lalu menarik Ghaida kepinggiran jalan sehingga membuat mereka terjatuh

"Gila kali ya tu orang! Gak lihat ada kita! Apa dia mau bunuh kita! " kesal Frieska berusaha berdiri

"Ikey, nenk, yang ada didalam mobil itu Ikey, babang melihatnya sendiri" ucap Ghaida bergetar

"Apa? Yang bener bang? " Frieska tak percaya namun Ghaida menariknya untuk memasuki taxi dan mengejar mobil yang di tumpangi Dhike

"Yaampun! Babang! Bunda ngasih tau aku kalau nenk Dhike mau bunuh diri! Sekarang mereka sedang mencari Ikey! " teriak Frieska membuat Ghaida gak percaya lalu menyuruh pak supir supaya mempercepat laju mobilnya,

"Pak cepatan kejar mobil itu! Ini tentang hidup mati seseorang! " teriak Ghaida karena pak supir menghentikan mobilnya karena lampu yang berwarna merah itu memaksa pak supir menghentikan mobilnya

"Saya tidak mau melanggar uud lalulintas nenk! Kalo nenk mau silakan keluar dari taxi saya tidak usah bayar " ucap supir itu membuat Ghaida dan Frieska bingung dan kesal

"Ck, ah! Yaudah nenk! Ayo kita turun, kita lari aja! "

"Apa bang! Lari! Mana bisa! Dia pake mobil! "

"Udah pokoknya kita harus kejar Dhike, perasaan ku gak enak! "

Akhirnya Frieska pun mengikuti Ghaida yang berlari keluar taxi lalu berlari menyebrangi jalan yang cukup ramai,

Saat kedua gadis itu berlari mengejar mobil yang berwarna biru itu mereka tak menyadari dari kejauhan ada sebuah bus melaju ke arah mereka namun sang supir menyadari itu langsung ia membanting setir untuk menghindari dua gadis yang menurutnya gila sehingga bus itupun berbelok secara tajam dan tak menyadari bahwa yang ia lakukan justru membawa seorang yang berada di dalam mobil berwarna biru itu terseret sampai kepinggiran jembatan yang sedikit lagi akan terjatuh

Supir pun baru menyadari saat dengan kencangnya sebuah mobil terseret dan terjun bebas dari atas jembatan membuat semua orang yang berada disana ternganga dan menyaksikan sebuah mobil itu hancur badannya terguling menimpa beberapa kendaraan yang berada di bawahnya,

Pengemudi yang berada di dalamnya pun tewas seketika saat mobil itu terbalik

Frieska yang menggenggam smartphone sampai tak bisa bergerak sedikit pun padahal handphone nya yang terus berbunyi tanda panggilan masuk dari sang kakak

Final Destination (Jkt48 Version) Where stories live. Discover now