Sex and The City! (and Me)

34 0 0
                                    

Baru aja pulang dari pasar ulekan, pagarsih, the best! kenapa? karena di pasar ini saya bisa berjam-jam lamanya menghabiskan waktu tuk lebih banyak menyubang dengan rela ke pembajak Indonesia. Why? soalnya, disini numpuk DVD BAJAKAN MURAH! Rp. 20.000,- 5pcs, setidaknya itu harga yang dikasih tunjuk ke saya.

Walau label DVD bajakan sangat rancu disini, "Ini mah dah Ori (Original-pen) pak," begitu sang penjual berkomentar (you know-lah what I mean kan?)

Dan saya tergoda. Sungguh!
Lalu sekejab saja Hancook, Mamima, X-Files, HellBoy2, Sex and The City!, dan Indiana Jones berhasil pindah ke salah satu sudut lemari di ruang kerja saya. Tampak lebih penuh, Damn!! saya harus beli lemari baru ini.

Saat pulang, dengan bertanya-tanya di atas motor jepang saya. "Buat istrinya Pak?" begitu sang penjual bertanya saat hasil bajak-membajak itu masuk ke plastik hitam yang sudah cukup berkurang keberadaanya akibat desakan Greenpeace.

Tak saya jawab saat itu. Untuk apapula menjawabnya. Istri saya bukan movie freak seperti suaminya. Tapi tak anyal, pertanyaan itu mengganggu saya.

Apa karena seorang laki-laki (saya masih seorang laki kan?) jadi tak boleh membeli dan menonton Sex and The City?

Penjual DVD Sialan.

Besok-besok pindah toko!!




---
Bandung, 09 November 2008

Antara Kau, Aku, dan HujanWhere stories live. Discover now