Nada pelan dari musik lawas -- Led Zeplin, Eagles, Bon Jovi, Air Suply, U2, Scorpion, Gary Moore dan White Lion -- berurutan, menemani perjalanan pulang melalui cipularang ditengah hujan deras malam ini. Aku tenggelam dalam kesendirian.
Ai... mati... indah nian, begitu lah. Alunan suara mereka membuatku melamun jauh kebelakang. Dan begitu saja, terlintas catatan kecil masa lalu di hati dan alam imaji.
Sebuah romantika fobia...
Sedang apa kau disana...?
Rasa ini tak pernah hilang, kau tau itu? ah... kau si biru yang kukenal.
Hujan kali ini terasa tak pernah senyaman ini.
Ini sebuah romantika, maaf tanpa seizinmu... seperti yang kubilang dan kau katakan, aku egois.
Dan malam ini aku ingin beromantika bersamamu...
ah... kau dan hujan... beromantika bersamaku malam ini.
-----
Bandung, 09 Maret 2009
YOU ARE READING
Antara Kau, Aku, dan Hujan
Short StorySeringkali di saat sendiri, diantara suara daun-daun kering di pojok salah satu sudut kantin belakang kampus, sambil menikmati secangkir kopi, rokok, dan tatapan matahari yang perlahan memerah, aku seringkali tersenyum sendiri.Dan seringkali, senyum...