19- BISAKAH?.

5.1K 274 27
                                    

Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring bukan digiring.
-Dee Lestari : Filosofi Kopi.


●●○○

Kamu tau? Aku tidak pernah menduga, ternyata cinta sesakit ini.

Bisakah kita mulai membangun kebahagiaan?

.








"Kamu benar-benar tidak ingin menikah dengan Gaara?" Ucap Rasa, nada bicaranya lumayan tinggi. Membuat Hinata menundukkan kepalanya karena takut.

"A--aku tidak pernah mau menikah de--dengan Gaara." Rasa membuang nafasnya kasar, kenyataannya, memang Hinata maupun kedua orang tuanya sudah tidak memiliki ikatan dengannya.

"Tou-san sudah dengar sendiri kan? Karena walau bagaimana pun, Matsuri lah yang akan menikah denganku!" Rasa memandang Gaara dengan tajam, namun sebelum ia berucap, Karura terlebih dahulu mengeluarkan suara.

"Ku rasa... Gaara memang sudah seharusnya menentukan sendiri jalan hidupnya." Dan untuk yang kedua kalinya, Rasa menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Baiklah..."







_______________________

Haruskah aku merasakan cinta yang bertepuk sebelah tangan lagi?

_______________________










Naruto masih diam, sudah 30 menit dia duduk di ruangan kerjanya, namun belum ada satu pun hal yang ia kerjakan. Dia terus menatap tangannya yang kini terbalut perban karena baru saja operasi agar dia memiliki tangan kembali.

Hidupnya harus terus berjalan, namun sampai saat ini pikirannya hanya tertuju pada satu hal, yaitu Hinata.

'Tanya! Bukankah kau belum pernah bertanya kepadanya?!'

Ucapan Shikamaru terus terngiang di kepalanya, haruskah dia bertanya langsung pada Hinata?

Naruto meraih handphonenya, membuka kuncinya lalu melihat apa yang terjadi pada ponsel miliknya.

206 massage from Hinata

Maaf...

Friday, 09 Feb 2018

Naruto... aku minta maaf...

Saturday, 10 Feb 2018

Aku salah, aku tau itu. Aku menyesal, kumohon...

Sunday, 11 Feb 2018

Dan masih banyak lagi kata-kata permohonan maaf dari Hinata.

Naruto meremas ponselnya sendiri, dia tau, bukan hanya Hinata yang salah dalam hubungan mereka.

To : Hinata

Temui aku di lestoran biasa jam 3 sore.

Dan Naruto kembali mematikan handphonenya. Semuanya masih terasa, rasa kecewa nya masih terus terbayang pada otak Naruto. Namun mungkin ini saatnya, untuk memperbaiki semuanya.

Hurry Back (NaruHina)Where stories live. Discover now