Part 4

22.7K 1.3K 77
                                    

Cahaya matahari mulai menyusup ke celah tirai dan membuat seorang gadis yang masih tidur menggeliat tak nyaman.

Perlahan Emily membuka matanya dan duduk menyenderkan ke kepala ranjang. Lalu ia teringat mimpinya yang terasa sangat nyata.

"Apa aku terlalu lelah ya sampai bermimpi tuan Nick mencium bibirku?" gumamnya sambil menyentuh bibib pink-nya.

Lalu tiba-tiba terdengar suara ketukan membuat lamunannya buyar seketika.

"Nona,apa anda sudah bangun?,tuan menunggu anda di meja makan untuk sarapan" terdengar suara pelayan dari luar.

Emily bangkit dan membuka pintu kamarnya. Ia tersenyum pada pelayan itu.

"Aku akan mandi dulu,lalu aku akan turun" ucapan Emily ramah.

"Baiklah nona,saya akan menyampaikan pada tuan" balas pelayan itu,lalu ia membungkuk hormat dan berlalu. Baru beberapa langkah Emily memanggilnya lagi.

"Hai,siapa namamu?" tanya Emily.

"Sarah nona" balas pelayan itu.

"Jangan panggil aku nona,panggil saja Emily, kita bisa berteman?" ucap Emily sambil mengeluarkan tangannya.

Sarah tampak ragu menerima uluran tangan Emily.

"Tapi nona nanti tuan marah" kata sarah.

"Tidak,tuan tidak akan marah,jadi ayo jabat tanganku" ucapan Emily meyakinkan.

Lalu Sarah tersenyum dan menjabat tangan Emily.

"Apa kalian baru saja berkenalan?" tanya sebuah suara yang sudah sangat keduanya hapal

Sarah melepaskan jabatan tangannya, dan pamit kebelakang. Sedangkan Emily hanya menundukan kepalanya.

"Apa lantai lebih menarik daripada wajahku?" tanya Nick.

"Tuan,sa..ya."

"Kau belum mandi?" tanya Nick lagi.

"Maaf" cicit Emily

"Kau meminta maaf karena kau belum mandi?,sangat aneh. Cepatlah mandi lalu kita akan memilih gaun pengantin" ucapan Nick.

"Tapi tuan,saya harus kuliah" kata Emily yang mulai mengangkat wajahnya menatap mata Nick.

"Kau bisa izin" kata Nick.

"Tapi,nanti ada ujian tuan,jika aku tidak masuk aku akan mengulang lagi tahun depan" kata Emily.

"Baiklah kau bisa pergi kuliah setelah itu kita akan memilih gaun pengantin untukmu dan berhenti memanggilku tuan kau bukan pelayanku.aku tunggu di meja makan" ucap Nick sambil berlalu.

Emily memasuki kamarnya dan memulai ritual mandi,setelah sepuluh menit ia selesai mandi. Ia segera bersiap supaya Nick tidak menunggu lebih lama lagi.

Setelah selesai ia turun kebawah dan seperti biasa ia melihat Nick sedang menyesap kopi sambil membaca koran.

"Maaf,apa aku sudah membuat tu..eh..maksudku kau menunggu lama?" tanya Emily

"Duduklah dan makan sarapannya" ucap Nick tanpa mengalihkan pandangannya dari koran.

Emily menurut duduk dan mulai memakan sarapannya.sesekali ia melihat kearah Nick.

"Apa kau tidak sarapan?" tanya Emily pelan,tapi masih dapat di dengar oleh Nick.

"Hn" gumam Nick tanpa memberikan satu jawaban.

"Kau habiskan sarapan mu aku tunggu di mobil" kata Nick beranjak dari kursinya.

My Mystirious Husband  (Complete)Where stories live. Discover now