Part 9

16.9K 1K 32
                                    

"Apa kau tau mengapa aku menahan mu disini?" Tanya Nick dingin kepada Bull.

"Ya bos." Jawab Bull gemetar.

"Bull, kau salah satu bawahan ku yang terbaik. Kau bekerja padaku sudah 10 tahun lamanya. Dan aku yakin kau pasti mengerti bahwa aku tidak suka ada kegagalan dalam misi bawahan ku." Ucap Nick lagi.

"Maaf bos. Ini kecerobohan saya."

"Jelaskan pada ku mengapa kau melakukan teror bodoh seperti itu? Bukankah aku memerintahkan mu untuk langsung membunuh mereka?"

"Maaf bos. Ini murni kesalahan saya dan tidak ada penjelasan lagi." Ucap Bull yang mulai bicara dengan tenang.

Ia tau apa yang akan dihadapinya kali ini. Dia sudah pasrahkan semuanya karena memang itu adalah kegagalannya dalam menjalankan misi yang telah diberikan oleh bosnya.

"Kau tau? Aku tidak bisa menghukum mu karena kau sudah seperti saudara bagi ku. Tapi karena kecerobohan mu ini yang membuat wanita ku dalam bahaya, membuat ku harus menghukum mu saat ini juga." Ucap Nick kecewa.

"Baik bos, apapun itu akan saya terima walau itu berhubungan dengan nyawa saya. Karena saya tau kegagalan dalam misi adalah hal yang memalukan." Ucap Bull tegas.

Nick memandang Bull sejenak, kemudian ia tersenyum takjub akan keberanian Bull.
Lalu kemudian Nick menyodorkan pistol dan sebotol cairan ke meja di hadapan Bull.

"Karena kau yang menginginkan hukuman ini, kau bisa pilih sendiri mana yang ingin kau rasakan. Mati karena kepala mu berlubang oleh timah panas. Atau mati karena racun." Ucap Nick tanpa ekspresi.

"Saya akan mengambil opsi saya sendiri bos. Tapi sebelum itu bolehkah saya meminta satu permohonan?" Tanya Bull.

Nick mengernyitkan alisnya namun kemudian ia mengangguk.

"Apa yang ingin kau pinta? Apakah kau ingin keringanan dari hukuman mu?" Tanya Nick.

"Bos, saya tidak perduli dengan hukuman itu. Saya akan menerimanya. Saya hanya ingin meminta satu hal. Saya minta jaminan jika saya mati nanti maka anda akan menanggung anak dan istri saya sampai usia anak saya 21 tahun." Ucap Bull pelan.

"Saat ini anak saya berusia 6 tahun, dan ia dirawat di rumah sakit karena ada kebocoran jantung. Saya melalaikan misi karena saya harus menemani anak saya di rumah sakit dalam beberapa hari ini. Tapi saya tidak bisa menjadikan hal itu sebagai alasan untuk kegagalan misi saya." Lanjutnya.

"Bos, jika saya mati nanti. Saya minta agar bos mau menjamin biaya rumah sakit anak saya sampai ia sembuh, dan saya minta agar anda menjamin kehidupan istri dan anak saya sampai anak saya berumur 21 tahun atau sampai istri saya menikah dengan pria lain." Lanjut Bull lagi.

"Baiklah. Aku berjanji akan menjamin kehidupan mereka. Aku akan menganggap kalau ini adalah balasan untuk jasa mu selama ini." Ucap Nick.

"Tapi aku ingin mengeksekusi mu dengan tangan ku sendiri. Ku harap besok jam 11 malam kau ada di rooftop gedung ini." Lanjut Nick.

"Baiklah bos. Kalau begitu saya permisi." Pamit Bull.

Bull pun pergi dari tempat itu dengan perasaan sedikit lega. Walau harus menghadapi kematian, setidaknya ia tidak akan pusing dengan nasib anak dan istrinya.

Setelah Bull pergi, Nick langsung menghubungi Josh.

"Halo Josh, aku punya pekerjaan untuk mu."

"......"

"Aku ingin kau menyelidiki Bull. Apakah benar anaknya sedang sakit."

"......"

"Aku hanya ingin tau kebenarannya. Aku tidak suka jika ada yang berbohong pada ku."

My Mystirious Husband  (Complete)Where stories live. Discover now