Part 21

5K 302 12
                                    

Emily menelan ludahnya kasar melihat siapa yang berada dihadapannya, seorang wanita yang sangat ia takuti dan benci sekaligus karena terus berusaha membunuhnya.

"Apakah menyenangkan mendengar aku menikah sebentar lagi?" tanya wanita itu yang tak lain adalah Lisa.

"Tidak, aku harap kau tidak menikah dengan Carlos" ujar Emily mencoba bicara dengan tenang.

"Kenapa?, apakah kau takut jika dua orang yang membenci dirimu akan bersatu menghancurkan dirimu, memang bukan hanya kau yang hancur tapi juga Nick akan hancur" Lisa sedikit tersenyum sinis.

"Aku mohon jangan hancurkan Nick, bunuh aku saja" mohon Emily dengan kedua tangan disatukan.

"Well, lihat saja nanti" setelah itu Lisa meninggalkan Emily yang mulai terisak.

Nick menghampiri Emily,
"apa kau menangis?" tanya Nick on poin sambil memeluk Emily.

"Jangan sembunyikan apapun sugar" bisik Nick.

Emily mengusap air matanya dan berbalik menghadap Nick.
"Entah sekarang aku sangat cengeng, tadi aku melihat anak kecil yang dimarahi ibunya dan malah aku yang menangis" dusta Emily sambil menangkup kedua pipi Nick lalu mengecup bibirnya.

"Kau bau rokok" ejek Emily membuat Nick hanya terkekeh.

Mereka berjalan menuju kasir dan membayar semuanya tentu saja menggunakan kartu unlimited milik Nick.

"Mau langsung aku antar?" tanya Nick yang baru masuk ke mobil setelah menyimpan belanjaan di bagasi.

"Aku merasa sangat mual Nick setelah memakan sushi" adu Emily yang memang merasa sangat mual setelah memakan dua potong sushi padahal dulu ia sangat menyukainya.

"Mau ke rumah sakit?" tawar Nick sambil mengusap dahi Emily.

"Tidak aku mau pulang saja, aku mau istirahat"

Emily dan Nick akhirnya memutuskan untuk pulang karena kondisi Emily yang kurang enak badan bahkan tadi mereka harus menepi di restoran area karena Emily sudah tak tahan menahan mual nya.

Nick memerintahkan bodyguard nya untuk membawa belanjaan kedalam sedangkan ia membopong Emily yang tertidur.

Ia meletakan Emily dengan hati-hati lalu ia menyelimuti nya dan mengecup dahinya.

Ia memilih keluar untuk menghubungi seseorang,
"Ryan bagaimana pergerakan dari Lisa dan Carlos?" tanya Nick langsung pada intinya.

"Tadi nona Lisa menemui nyonya Emily dan mereka bertemu diam-diam di sebuah rumah ditengah hutan"  lapor Ryan salah satu agen rahasia milik Nick.

"Awasi terus dan cari informasi tentang rumah itu tambah penjagaan untuk Emily" perintah Nick dan langsung mematikan handphonenya.

Tiba-tiba ia mendengar suara dari kamar mandi, Nick berlari dengan panik dan melihat Emily sedang memudahkan semua isi perutnya.

Dengan sigap Nick memegang rambut Emily agar tak terkena muntahan, Emily segera mem flush dan menutup toiletnya.

"Pergi dari sini Nick,ini sangat menjijikan" usir Emily sambil berjalan melewati Nick dan berkumur di wastafel.

Nick berdiri dibelakang Emily dan memeluknya erat lalu menaruh dagunya di bahu Emily.
"Aku harap kau tidak melupakan janji pernikahan kita tentang aku akan selalu menjagamu sugar"

"Aku akan meminta dokter kemari, lebih baik kau istirahat" lanjut Nick dan membopong Emily karena ia terlihat sangat lemah dan wajahnya sangat pucat.

Nick menurunkan Emily perlahan dan mengecup bibirnya cukup lama,
"Tunggu sebentar aku akan memanggil dokter"

Tak lama kemudian dokter keluarga Nick datang dan segera memeriksa Emily dengan serius.

"Bagaimana paman?" tanya Nick setelah dokter itu selesai.

"Selamat tuan anda akan menjadi ayah" ujarnya membuat Nick mematung mendengarnya.

"Tuan anda baik-baik saja?" tanya dokter itu khawatir.

"Baiklah dok terimakasih, biar kepala pelayan mengantarmu dan aku akan transfer ke
rekeningmu" ujar Nick

"Baik tuan terimakasih dan ini resep untuk vitamin untuk nyonya" dokter itu memberikan resep dan setelah itu ia pergi keluar.

Nick segera menutup pintu dan ia langsung loncat kegirangan seperti anak kecil yang mendapat permen.

"Terimakasih sugar, aku sangat mencintaimu"

*****

Terimakasih udah baca jangan lupa vote dan komen.

Sorry for typo dan keabsurdan cerita ini

Love
Viadoa

My Mystirious Husband  (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang