Hidup ini memang kejam,itulah yang dirasakan oleh Emily hill.Seorang gadis yatim piatu yang selalu di bully oleh teman kampusnya,bahkan sekarang ia harus menikah dengan pria misterius dan dingin karena ulah sang bibi yang menjual dirinya kepada pri...
Nick merasa mulai bosan menunggu Emily yang tak kunjung keluar, hampir satu jam wanitanya itu di rias oleh teman baiknya disini.
Ia merasa sangat bosan, ia bahkan sudah mengecek semua emailnya tapi isterinya masih belum keluar juga.
"Nick" panggil suara yang sudah dinantikan olehnya.
Matanya terpaku melihat Emily sangat cantik dengan dress berwarna hijau.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Shit" umpat Nick lalu berjalan menuju Emily dan menarik tangannya.
"Nick kenapa kembali ke kamar?" tanya Emily bingung.
"Ganti baju mu, sugar" perintah Nick
"Tidak mau,kita sudah telat" tolak Emily lalu mencoba kabur namun segera ditangkap Nick.
Nick mengunci kamarnya dan ia mengubah isi koper Emily dan menemukan dress berwarna coklat yang lebih tertutup.
Nick memberikan dress itu pada Emily, "Tidak mau dress nya jelek" ujar Emily sambil membuang dress nya.
"Dengar ya Nick, aku akan memakai baju ini jadi terserah kau mau datang bersamaku atau tidak" omel Emily lalu meninggalkan Nick
Nick segera menyusul Emily, Emily sudah duduk dengan manis di mobilnya. "Pakai ini, tutupi kaki indah mu sebelum aku berubah pikiran dan mengurung mu di kamar" ucap Nick dengan nada serius.
Ia menutupi kaki Emily dengan jas nya dan Emily sudah tak bisa menolak lagi dari pada ia harus di kurung di kamar dengan Nick, memikirkannya saja sudah merinding.
Setelah itu mobil mereka meninggalkan hotel, tanpa mereka ketahui ada sebuah mobil yang mengikuti mereka.
"Mereka sudah berangkat, siapkan segalanya" perintah seseorang yang tak lain adalah Carlos.
Carlos melirik Lisa yang sejak tadi terdiam biasanya wanita itu akan bersemangat tapi entah mengapa dia jadi pendiam setelah pulang dari supermarket.
"Kau mabuk?" tanya Carlos tiba-tiba membuat Lisa hanya menoleh lalu ia kembali memandang ke jalan.
"Hey kau kenapa, apa kau terlalu banyak minum beer tapi aku rasa kau hanya minum dua kaleng" tanya Carlos lagi tapi tidak mendapat jawaban.
"Carlos apa kau pernah menyukai seseorang yang punya hubungan darah?" lirih Lisa namun masih bisa di dengar oleh Carlos.
"Apa maksudmu Lisa?"
"Tidak, bukan apa-apa, hanya saja aku sedang bingung dan sedikit merindukan daddy" lalu mereka hanya terdiam hingga sampai di sebuah hotel bintang lima.
*****
Nick dan Emily sedang menikmati makan malam setelah tadi menyapa beberapa rekan bisnis Nick.
"Tuan Nick apa kau menikmati pestanya" ujar mr Hans pemilik pesta ini dan isterinya.
"Sangat, maaf daddy tak bisa datang dan selamat atas ulang tahun pernikahannya" balas Nick sambil tersenyum begitupun Emily.
"Istrimu sangat cantik Nick" puji isteri mr Hans sambil tersenyum.
"Terimakasih, anda juga terlihat masih sangat menawarkan dan cantik"
Mereka berempat terlibat dalam percakapan yang cukup seru, tanpa mereka sadari dari sebuah gedung ada seorang yang sedang memegang senjata Mcmillan TAC 50 senjata paling mematikan bahkan di dunia militer.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
pria yang memakai topeng itu sedang menyesuaikan bidikannya dan menunggu perintah dari seseorang.
Pria itu tersenyum begitu menerima perintah yang ia tunggu-tunggu,ia langsung melepaskan peluru dan itu langsung melesat dengan cepat menembus kaca dan membuat seseorang terjatuh bersimbah darah.
"Sial, bagaiman dia muncul?" umpat nya lalu mengambil senapannya dan pergi.
Semua orang terlihat keos dan berhamburan keluar lalu ada pula yang bersembunyi di bawah meja.
Suara ledakan begitu keras membuat mereka panik sedangkan Emily terlihat syok begitu Jane mendorongnya dan sekarang Jane tergeletak bersimbah darah.
"Sugar, ayo pergi" ajak Nick
"Tapi Jane, Nick dia terluka, kenapa dia tidak bangun Nick" tanya Emily panik dan tubuhnya bergetar hebat.
Nick hanya diam dan membawa Emily keluar, ia kecolongan sekali lagi Carlos makin tak bisa dimaafkan dan Lisa semakin menggila.
Setelah puas menangis Emily tertidur di dada Nick, Nick mengecup puncak kepala Nick dan memeluknya erat.
"Jeff, cari tahu siapa pelakunya dan tutup semua akses orang keluar dari negera ini apapun caranya dan cari tahu dimana Lisa dan Carlos berada" perintah Nick dengan gigi bergeletuk menahan marah.
