Part 25

4.5K 279 15
                                    

Emily segera menghapus pesan dari Lisa dan memasukannya ke kantong celana dan melanjutkan memasak seolah tak ada yang terjadi.

Nick berdiri dengan tangan menggenggam erat ponselnya setelah melihat pesan yang baru saja di terima oleh istrinya, ya tentu saja ia menyadap ponsel isterinya itu karena tidak ingin istrinya terluka.

Nick memasukan ponselnya dan berjalan menuju Emily yang tampak sedang menata meja.

"Sugar, aku baru ingat jika kita menerima undangan dari sahabat daddy untuk ulang tahun pernikahan mereka" ujar Nick membuat Emily sedikit terkejut.

"Kau membuat ku kaget Nick" kesal Emily

"Kapan, kenapa baru bilang" lanjut Emily

"Baru ingat, besok di Singapore"

"Singapore, Nick itu jauh kita belum siap-siap" omel Emily

"Gak usah bawa baju banyak dan kita bisa beli dress dan jas di sana"  Jawab Nick enteng.

"Sekalian saja kita beli rumah di sana, enteng sekali kau bicara"

"Ide bagus, sugar kita tinggal di Singapore"

Emily memilih tidak menanggapi lagi pernyataan suaminya ia memilih kembali mengambil nasi goreng dan menaruhnya di meja.

"Masakan apa ini sugar, rasanya aneh" ujar Nick seraya menjulurkan lidahnya karena merasa lidahnya merasakan sesuatu yang aneh.

Emily hanya tertawa keras,
"Kau ini berlebihan, itu hanya petai ini sangat nikmat Nick" Emily menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

Nick memandang Emily horor yang terlihat sangat menikmati nasi goreng aneh itu.

"Aku tidak mau makan lagi, aku akan makan di airport" baru saja Nick akan beranjak namun langkahnya terhenti oleh suara Emily.

"Ini baby kita yang mau, kau sangat tega Nick, aku benci kau" ujar Emily seperti akan menangis.

Nick langsung berlari dan duduk dengan terpaksa lalu memakan nasi goreng itu dengan terpaksa walau rasanya ingin muntah.

Emily hanya tertawa melihat wajah Nick yang sangat menyedihkan namun mau bagaimana lagi ini mau calon anak mereka.

*****
Mereka akhirnya berangkat setelah Nick berjuang menghilangkan bau dari petai yang baru ia makan.

Sedangkan Emily dengan santai mengunyah permen karetnya.

"Sugar, jangan pernah kau buat makanan itu lagi"

"Kenapa, itu sangat lezat Nick" kekeh Emily.

"Kau sudah berani menggoda suami mu ya" ujar Nick sambil menarik Emily ke dalam pelukannya.

Tak lama mereka sampai di bandara, baru saja beberapa langkah mereka berjalan terdengar suara benda jatuh dan teriakan orang-orang.

Emily yang baru saja akan menoleh namun segera ditahan oleh Nick,
"Terus jalan, jangan menoleh" perintahnya.

"Nick apa yang terjadi dan apa yang jatuh?" tanya Emily saat mereka sudah di dalam pesawat.

"Tidak tahu sugar, mungkin bom" Nick mencoba melucu namun gagal, Emily malah semakin penasaran.

"Sudah tak usah dipikirkan, lebih baik kau istirahat, karena pestanya akan sangat panjang" Nick mencoba mengalihkan topik pembicaraan dan berhasil akhirnya Emily memilih untuk tidur.

Nick membuka handphone untuk melihat pesan yang di kirim anak buahnya, seorang pria berlumuran darah terlihat tak bernyawa dengan tulisan yang bagi Nick biasa saja namun bagi Emily pasti mampu membuat ia menggigil takut.

'Menyenangkan jika yang jatuh tadi adalah isterimu tercinta'

****

Bunuh atau dibunuh, makin gaje wae nih cerita tapi makasih yang udah baca

Jangan lupa vote dan komen

Sorry for typo dan keabsurdan cerita ini

Love
Viadoa😘😘😘

My Mystirious Husband  (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang