Part 5

20.4K 1.2K 73
                                    

"Kau akan mati"

Sebuah pesan ancaman di handphon Celine membuatnya merasa takut. Akhir-akhir ini ia memang terus mendapatkan teror yang mengancam hidupnya. Mulai dari telepon menyeramkan di malam hari,pesan mengancam dari nomor tak di kenal,hingga perasaan diikuti oleh seseorang dimanapun dia berada.

Dan kejadian ini tak hanya dirasakan olehnya saja,melainkan juga oleh kedua sahabatnya.

"Akhir-akhir ini gue dapat teror misterius" ucap Celine ketika ia sedang kumpul bersama dua sahabatnya.

"What?loe dapat juga? Gue kira cuma gue yang dapet" ucap Aurora terkejut.

"Gue juga dapet,gue pikir itu cuma orang iseng" sahut Ruby

"Siapa sih yang berani-berani nya neror kita? Tanya Celine dengan rasa kesal,kedua temannya hanya menggelengkan kepala.

Tiba-tiba Aurora melihat Alin dan Emily melintas tak jauh dari mereka.

" hey guys,kayanya gue tau siapa pelakunya" ucap Aurora tersenyum iblis.

"Siapa?" tanya Celine penasaran.

Aurora mengangkat dagunya memberi kode kepada Celine, membuat Celine memalingkan wajahnya kearah Emily dan Alin yang sedang bicara dengan dosen.

Celine tersenyum sinis dan mengangkat alisnya.

"Dasar jalang,mulai berani dia rupanya" ucap Celine.

"Kalian yakin kalau Emily yang ngelakuin teror itu? Cewe lemah gitu gak mungkin berani neror kita" sahut Ruby.

"Loe ga tau apa-apa tentang jalang itu,lagipula kita dapat teror ini setelah kita bully di waktu itu kan,berati dia bisa aja balas dendam ke kita" ucap Celine.

"Dan gue yakin pasti dia dibantu sama jalang yang satunya lagi.waktu itu aja dia berani melawan Celine" tambah Aurora.

"Of course, Aline pasti akan membantu Emily karena mereka selalu berdua, kita harus balas mereka" sahut Celine.

"Lalu apa rencana kita untuk membalas mereka?" tanya Rubby

"Kasih pelajaran dulu ke Alin,buat dia menderita dan menjauhi Emily, lalu kita bisa lebih menyiksa Emily" jawab Aurora.

"Tentu aja gue udah punya rencana matang" Celine tersenyum sinis.

Ia kemudian mengambil handphonenya dan menghubungi seseorang.

"Hai Max,aku butuh bantuanmu, temui aku di cafe depan kampus setengah jam lagi"

"............."

"Oke,thanks max,aku akan menunggumu disana bye"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Em,gimana pernikahan loe? Loe udah siap?" tanya Alin pada Emily.

Saat ini mereka sedang berada di kantin kampus karena jam kelas mereka telah berakhir.

"Entahlah,walau aku tak siap pun, aku tetap harus menikah dengannya" jawab Emily.

"Kau beruntung Em,Nick itu tampan dan kaya. Dan kurasa ia juga sangat mencintaimu" ucap Alin

Emily menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya kasar.

"Kurasa ia tidak mencintaiku, tapi terserahlah aku tidak peduli, kau tau kan aku hanyalah korban keegoisan bibiku" ucap Emily.

Alin hanya diam dan mengelus punggung Emily berusaha menghibur sahabatnya itu.
Tiba-tiba seorang mahasiswa yang juga teman sesama jurusan menghampiri mereka.

My Mystirious Husband  (Complete)Where stories live. Discover now