Aizawa Shota x Reader

189 4 0
                                    

Request from Angelin

Aizawa shōta X Reader

Dan kumodifikasi menjadi

Oneshot

Teacher! Aizawa shōta X Student! Reader

Info:
Nama: (Y/N) = Your name / Nama kamu
Quirk: Half-Robot
Hero name: Killing Machine

(Y/N)'s Pov

Tahun ini adalah tahun terakhirku bersekolah di UA, ya sebagian dari kami mungkin akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi sebagian besar mungkin akan mulai magang menjadi hero terlebih lagi setelah hasil ujian lisensi hero Keluar.

Hanya saja.....

"Hei kau lihat? Aku lulus!" Seru salah seorang murid yang melihat papan nama
"Ya! Aku juga!"
"Astaga! Aku tidak percaya kita akan benar benar menjadi pahlawan!"
"Aku sangat senang!"
Hampir semua dari kami lulus....

'Namaku tidak tercantum...' pikirku dalam hati.
Sebenarnya aku tidak terlalu terkejut, dari dulu aku memang terkenal sebagai siswa yang bermasalah... Apalagi aku tidak mengikuti ujian akhir praktek karena baru saja di skors dan dalam masa hukuman. Sifatku yang selalu main hakim sendiri, dan catatanku karena membunuh, terlebih lagi quirk ku dulu yang Overpower, juga fakta bahwa aku seorang Assassin psikopat.

"(Y/N)" seseorang memanggilku saat aku sedang hanyut dalam lamunanku. Aku menoleh kearah suara tersebut berasal, dan aku melihat Aizawa-sensei, wali kelasku.
"Ya? Aizawa sensei" jawabku.
"Tolong ikut aku ke kantor guru" katanya dan dengan cepat dia berbalik arah, sementara aku mengikutinya dari belakang.
Jujur selama ini Aizawa-sensei adalah org yang cukup baik kepadaku, yah walaupun aku tidak tau apakah harus menyebut itu baik atau tidak, seperti memperlakukanku berbeda dari murid lainnya atau jarang memarahiku, dia juga sering menunjukku untuk membantu pekerjaan guru seperti mengawasi murid lain berlatih dan sebagainya. Awalnya aku hanya mengira hal itu karena quirk ku yang Overpower dan karena aku pernah sekali menyelamatkan nyawanya saat serangan di USJ.

"Masuklah" Ucapnya yang kedua kali membuyarkan lamunanku.
Aku tidak membalas dan hanya masuk ke dalam ruangan tersebut. Di dalam sudah ada kepala sekolah Nezu dan All-might yang duduk menunggu.
Aku duduk di hadapan mereka lalu Aizawa-sensei menutup pintu dan berdiri di belakangku.
"Baiklah (Y/N)-chan, kami ingin membahas tentang lisensi hero mu" ucap kepsek sambil meletakkan cangkir tehnya.
"Aku tau, kalian tidak mungkin memberikan lisensi bagi org sepertiku" aku menjawabnya dengan nada monoton.
"Sebenarnya kami sudah mendiskusikan hal itu, tp salah satu alasan kami tidak memberikan lisensi mu adalah karena namamu tercatat sebagai pahlawan ketidakadilan Inequity girl sementara kau sudah "kehilangan" quirk tersebut. Tetapi kau mungkin tidak ingat, di saat pertarungan kedua mu, kau sempat menyebut nama hero barumu, Killing Machine. Dan kami sudah memutuskan, mungkin kami akan sangat membutuhkan keahlianmu, dan akan sangat disayangkan jika kau tidak menjadi pahlawan. Jadi kami memutuskan kami dapat memberikan lisensi khusus bagi Killing Machine hero pembunuh" Jelasnya.
"Jadi maksudmu aku mendapat lisensi hero?" Tanyaku berpura pura
"Ya, itu lebih baik daripada kau membunuh orang tanpa memiliki lisensi dan harus berurusan dengan kepolisian lagi. Jadi lebih baik kau memiliki lisensi khusus" jawabanya.
"Tunggu dulu, jangan bilang...."
"Ya, kau bisa membunuh penjahat yang kau lawan, tp usahakan sebisa mungkin agar tidak sampai membunuhnya" jawab kepsek Nezu memotong pembicaraanku "lagian aku mengatakan bahwa itu lisensi khusus" sambungnya, sementara aku hanya tersenyum tipis "baiklah, kau boleh keluar".

Aku berjalan keluar ruangan dan kembali menuju kelasku saat Aizawa-sensei memanggilku untuk yang kedua kalinya
"(Y/N)"
"Hm?"
"Kau sudah mendapat lisensimu kan?" Tanyanya dengan suara khasnya yang seperti orang kurang tidur.
"Ya, td kau dengar sendiri kan?" Aku balik bertanya sambil menunjuk ke arah ruangan tadi.
"Ya, karena itu aku ingin kau membantuku berpatroli nanti malam. Jika kau tidak keberatan" Jelasnya lalu berbalik arah
"Baiklah" jawabku singkat.

Story Ideas/Ide Cerita Where stories live. Discover now