Babak Baru di Montreal │Chapter 13 - Dunia Yang Hilang

13 0 0
                                    

Montreal, Kanada

Bodoh sekali! Aku bodoh sekali!

Aku merutuki diriku sendiri. Kenapa aku membiarkannya pergi! Tapi jelas saja semalam dia mengatakan bahwa dia menyukai si brengsek itu! Ayu benar - benar menyakiti hatiku! Tak terasa bulir - bulir air mata meleleh membasahi pipiku. "madha hadath lak?", Abdur tiba - tiba mengagetkanku.

Ia bertanya ada apa denganku. Aku buru - buru menghapus air mataku. Aku beralasan bahwa aku sedang merindukan keluargaku. Ia lalu tersenyum sambil menepuk punggungku. "Adikku Mustafa! Jadilah laki -laki yang kuat!". Aku tersenyum mendengar ucapannya. Berbicara dengan menggunakan bahasa arab benar - benar membuatku merasa seperti di rumah.

Aku benar - benar bersyukur bisa bertemu dengan keluarga Razzaq. "Hey!", aku kaget melihat kedatangan Chien dan dua temanku, mereka tersenyum dan menanyakan kabarku. Mereka menanyakan kapan aku kembali ke asrama lagi, aku pun meminta ijin pada Muya Samirah bahwa malam ini aku ingin tidur di asrama saja, ia terlihat begitu kecewa tapi setelah dilihatnya bagaimana teman - temanku mencariku kemari, akhirnya ia mengijinkanku tapi dengan catatan aku harus kembali lagi ke rumahnya. Aku pun mengangguk setuju.

Malam hari aku kembali ke asrama, Abdur juga sebenarnya kecewa tapi dia tahu tak sebaiknya ia membatasi ruang pergaulanku, ia bahkan mengantarku ke asrama dengan mobilnya meski aku agak keberatan karena jaraknya dekat, tapi ia selalu saja mengistimewakanku. Muya Samirah bahkan membungkuskan beberapa makanan ringan dan kebab yang bisa kubagi-bagikan pada teman-temanku di asrama. Mereka tampak gembira dan dalam sekejap semua makanan itu telah habis. "Hey, there's a girl came here last night, she's looking for you", Chien tiba - tiba berbisik ke arahku.

Aku langsung tahu yang dimaksudnya adalah Ayu. Aku berkata dia sudah menemukanku di Le Khasib. Chien kemudian bertanya dengan tatapan menyelidik, "Apa dia pacarmu?" Aku menggeleng. Tentu saja bukan! Dan mau tak mau aku menceritakan tentang bagaimana hubungan persahabatanku dengan Ayu menjadi runyam gara - gara seorang laki - laki bernama Kaan. Ia lalu mengusap - usap punggungku. Aku tahu ia berusaha menenangkanku.

Tapi bila harus jujur, hatiku berat sekali melepas Ayu. Aku juga tidak habis pikir, bagaimana ia bisa memintaku untuk tetap berteman dengannya sementara ia bersama laki - laki lain? Egois sekali dia! Tapi aku juga tidak bisa membencinya begitu saja. Jauh dalam lubuk hatiku, aku masih amat sangat menyukainya. Tapi aku harus bisa membunuh perasaan ini. Aku tidak boleh terlarut dalam perasaan semu itu lagi!

Chein melanjutkan obrolannya, ia berkata bahwa teman Ayu sangat cantik. Aku bertanya dengan heran, teman siapa yang dimaksud. Aku lalu tertawa ketika Chien menyebut nama Helena. Gadis bodoh itu! Aku tentu tak akan menceritakan pada Chien bagaimana Helena mengejarku dulu waktu kami ada di masa orientasi siswa. Ia adalah gadis yang aneh. Tertawanya juga aneh. Aku heran mengapa Chien menyukainya. Tapi ya sudahlah, itu terserah dia. Aku lalu berbaur dengan teman - temanku yang lain, kami bernyanyi dan bermain kartu. Benar - benar masa yang paling indah.

Keesokan harinya aku berangkat ke Le Khasib pagi - pagi buta. Aku membuka rolling door, Abdur menyambutku dengan semangat, ia baru saja mau berangkat ke Abbatoir Zampini, ia mengajakku ikut serta tapi aku menolak, aku agak khawatir bila meninggalkan Muya Samirah seorang diri, kondisinya agak sedikit lemah akhir - akhir ini. Kemarin saja ia menjatuhkan cangkir saat ingin minum, tangannya sering bergetar tanpa sebab.

Sebenarnya aku juga tidak tega meninggalkannya ke asrama, tapi mau bagaimana, aku juga butuh hiburan bersama teman - temanku. Dan aku pun membantu Muya menyiapkan sarapan, aku sudah melarangnya untuk memasak, tapi ia menolak. Kami lalu memasak nasi mandhi , sebenarnya hidangan ini sedikit mirip dengan nasi kuning di Indonesia, karena proses memasaknya dengan memasukkan rempah - rempah seperti kapulaga, jintan, jintan putih, ketumbar, serbuk kunyit dan bunga lawang hanya saja yang membedakan adalah beras yang digunakan bernama beras basmati dan nasi ini dihidangkan bersama daging kambing.

BABAK BARU DI MONTREALWhere stories live. Discover now