[8] Angkot

3.3K 228 14
                                    


Baru saja Senja hendak menyusul, tangan Alaska lebih dulu mencengramnya kuat.

"Apa lagi?" tanya Senja malas.

"Pulang sama gue ya hari ini?"
__________

Ingatan itu terus menghantui Alaska, hingga selama jam pelajaran ia tidak dapat berkonsentrasi. Beberapa kali Leon, Gilang, dan Galaksi melihat Alaska yang terus merutukki dirinya sendiri.

Bel pulang telah berbunyi, mendengarnya, jantung Alaska mendadak berdebar-debar. Leon yang melihat tingkah aneh pria itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sambil memikirkan penyebab Alaska menjadi seperti itu.

"Apa Alaska kesambet hantu sekolah?"

"Apa dia kesurupan?"

"Apa dia abis makan jamur ajaib?"

Pikiran itu malah menghantui Leon dan membuat pria itu frustasi. Ia mendekati Alaska dan langsung menjitak kepalanya hingga Alaska mengaduh kesakitan.

"Lo kalo ada beban hidup gak usah gini-gini amat Las! Nambah-nambahin beban pikiran gue aja!" bentak Leon lalu berjalan mendahului nya.

Dahi Alaksa mengernyit, kenapa malah Leon yang frustasi? Ada-ada saja anak itu.

Galaksi dan Gilang sudah pulang duluan, meninggalkan Leon dan Alaska yang berniat pulang bersama.

Pulang bersama? Astaga!

Bukan kah hari ini Alaska menumpang pada Leon karena tidak membawa kendaraan?

Lalu mengapa ia dengan lantangnya berani mengajak Senja pulang bersama?

Di sisi lain, pikiran mengenai Alaska yang ingin mengantarnya pulang membuat Senja bingung.

Apakah Alaska serius?

Atau dia hanya bercanda?

"Halah, orang kayak dia di percaya." ucapnya lalu mencepatkan langkah.

Namun saat sampai di loby, gadis itu mendadak pelan. Matanya melirik ke arah parkiran, mencari keberadaan Alaska.

"Mana, gak ada tuh." gumamnya kecewa sambil mencari keberadaan Alaska.

"Lo nyariin gue?"

Sontak Senja tekejut terheran-heran ketika melihat manusia yang ia cari berdiri di belakangnya sejak tadi.

"Hah, enggak. Geer banget sih." sangkalnya. Senja mencepatkan langkahnya keluar gerbang.

Alaska diam di tempatnya, "Kok malah salting." ucapnya lalu menyusul Senja.

Ia sudah punya rencana hari ini.
__________

Hari sedang terik-teriknya, namun hingga sekarang pun Senja belum mendapatkan angkot untuk pulang. Matanya melirik ke arah pria di sebelahnya, yang sejak tadi mencuri pandang. Siapa lagi jika bukan Alaska?

"Loo ngikutin gue?" tanya Senja sinis.

Alaska mengangguk, "Iya. Kan gue udah bilang mau nganterin lo pulang."

"Terus, motor lo mana?"

"Gak bawa."

Sekali lagi, Senja di buat terkejut dengan sifat ajaib pria ini.

"Terus lo nganterin gue pulang pake apa?" tanya Senja.

Sebelum mendapat jawaban, sebuah angkot lebih dulu menepi di depan gadis itu.

Alaska berjalan mendekat.

"Jangan bilang lo mau nganterin gue... pake angkot?"

Alaska mengangguk, "Iya. Cepetan masuk!" desaknya sambil menarik Senja untuk masuk kedalamnya.

Senja Di Teluk Alaska | ✔Where stories live. Discover now