13. Orangtuaku Terlalu Banyak Menuntut

8.5K 846 63
                                    

Orangtuamu terlalu banyak menuntut.

"Kamu, sih, main terus, lihat, nggak lolos SBMPTN, kan."

"Ngapain kerja di situ? Lihat temanmu yang kerja di mana gitu, gajinya kan lebih besar."

"Mending kamu lanjut PNS aja. Daripada gini-gini terus."

"Kamu nyari kerja nggak, sih?"

Hidup sudah melelahkan. Ditambah mendengar tekanan seperti ini. Belum lagi usaha yang tak kunjung membuahkan hasil. Setiap hari bertentangan dengan keinginan orangtua. Ingin melangkah, orangtua ingin yang lain. Sudah melangkah, orangtua berkomentar tak enak.

Rasanya ingin menyerah dari segalanya.

But I've been there, too, aku cuma ingin bilang satu:

Orangtua kita juga manusia; mereka tidak sempurna.

Jadi, setiap kali ada kata-kata tak mengenakkan itu, ingatkan dirimu, "Aku juga manusia. Aku juga berbuat salah. Mungkin, ini akibat dosa di masa lalu. Mungkin, aku juga pernah mengucapkan atau melakukan sesuatu yang tak mengenakkan hati orangtuaku. Mungkin, ini balasannya. Dan, yang pasti, orangtuaku juga manusia, mereka tidak sempurna. Aku juga tidak sempurna. Sama-sama tidak sempurna."

Namun, orangtua kita begitu menyayangi kita; menganggap kita adalah anak yang... bisa sempurna; berharap kita menjadi lebih baik.

Tetapi, kita ingin meniti jalan yang berbeda, bukan jalan yang orangtua ingin.

Jadi, cara yang terbaik adalah membicarakan ini kepada orangtua secara baik-baik.

Tetapi, jangan langsung bicara. Ubah dulu sikapmu terhadap orangtuamu. Mulai dari obrolan ringan sehari-hari. Biasakan bicara dan tertawa bersama. Tawarkan bantuan. Belikan sesuatu yang sekiranya mereka suka. Jika ada perbedaan pendapat, lebih baik diam dulu. Sekarang waktunya menciptakan hubungan yang hangat dan akrab; sebab selama ini hubungan kalian begitu dingin dan penuh pertentangan.

Tentu, usaha kita hanya akan jadi usaha jika kita tak berdoa kepada Tuhan yang Maha Membolak-balikan hati. Berdoalah kepada-Nya agar semua membaik.

Dan, pada dasarnya, orangtua mencintai anak yang berusaha berbakti. Kita akan jatuh hati pada orang-orang yang berbuat baik kepada kita. Bagaimana dengan orangtua yang melahirkan kita? Tentu, mereka akan lebih menghargai kebaikan kita. Tak perlu terlihat. Kesenangan itu sudah ada di lubuk hati terdalam mereka.

Saat hubungan sudah menghangat, saatnya menyusun strategi.

Pertama, ketahui apa yang kamu inginkan dan apa yang orangtua inginkan darimu, mereka ingin kamu jadi apa. Kamu tuliskan kelebihan dan kekurangan dari apa yang kamu inginkan dan apa yang orangtua inginkan. Jangan cuma bisa bilang, "Tapi aku lebih suka ini." Bermusyawaralah dengan argumen yang kuat.

Kedua, waktunya bicara. Pilihlah waktu yang tepat. Saat orangtua sedang bersantai, saat kalian baru habis bercanda, dan waktu-waktu nyaman lainnya. Ceritakan apa yang kamu inginkan. Beritahu sudah sejauh apa kamu berusaha. Sebutkan kelebihan-kelebihan dari pilihanmu ini; kelebihan-kelebihan yang sekiranya orangtuamu senang mendengarnya. Pertimbangkan pula apa yang orangtuamu inginkan di hadapan mereka. Apresiasi masukan mereka secara langsung. Jangan naikkan suara saat tak setuju. Sekali lagi, jika terjadi perbedaan pendapat, lebih baik diam.

Ketiga, akhiri dengan, "Jadi, Pak, Bu, begitu, aku penginnya begini. Untuk saat ini, aku mohon doanya. Doa ayah-ibu, kan, mustajab. Mudah-mudahan kesampaian."

Lalu, masukan dari orangtuamu... jangan langsung kamu hapus.

Mungkin, bisa kamu jadikan cadangan, just in case pilihanmu tidak berhasil.

Tetapi, mudah-mudahan, usahamu berjalan, dan orangtuamu senantiasa mendoakanmu.

***

Namun, aku juga ingin mengingatkan bahwa kondisi setiap keluarga berbeda-beda. Cara ini mungkin tak akan selalu berhasil. Namun, selalu iringi dengan kebaikan.

Iringi dengan kebaikan.

Dan, bersabarlah dengan kesabaran yang indah.[]

***

jadi, bagaimana rasanya setelah membaca bab ini?

sekali lagi, kuucapkan terima kasih sudah mau kembali ke sini. dan, follow aku di akun lainnya juga ya. instagram. twitter. tiktok. facebook. telegram (for new wallpaper quotes!). search aja: alvisyhrn

buku ini bisa kamu dapatkan di toko buku terdekat, gramedia.com, bukabuku.com, dan lain-lain. di shopee juga ada. tapi, hati-hati dapat yang bajakan/replika, ya. biasanya, yang bajakan/replika harganya murah, jauh dari harga asli. harga asli sekitar Rp88.000.

sampai jumpa di bab berikutnya! ada request?

Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-ApaWhere stories live. Discover now